Minggu ke- 11-12
MK MENGGAMBAR ARSITEKTUR
SEMESTER I / 3 SKS
Penjabaran Isi Satuan acara pengajaran
CAKUPAN ISI (Content Summarry)Teknik warna
§ Rendering dengan warna
§ Jendela siang hari, senja dan malam hari
Tugas ke-9: Eksterior: Bangunan Sederhana, tenik warna
Tugas ke-10: Eksterior: Bangunan Publik, tenik warna
Rendering Obyek teknik warna perspektif (obyek diberikan)
TUJUAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes)
Melatih mahasiswa agar mampu:
§ Terampil membuat rendering dengan warna siang hari dan malam hari
§ Terampil membuat teknik arsir/ hitam-putih, tebal-tipis, terang-gelap, dangkal-dalam pada benda-benda tiga dimensi sederhana tersebut dengan menggunakan teknik warna
KRITERIA PENILAIAN (Assesment Criteria)
Potensi dalam menggambar, metode atau tata cara menggambar arsitektur.
METODE PENILAIAN (Assesment Method)
Tugas ke-8: Teknik Warna Siang
Tugas ke-9: Teknik Warna Malam
PENYAMPAIAN (Delivery)
§ Tatap muka
§ Diskusi
§ Tugas Individu
§ Studio
PUSTAKA (References)
Ching, Francis D.K., Grafik Arsitektur, terjemahan, Erlangga, Jakarta, 1990.
Doyle, Michael E, Teknik Pembuatan Gambar Berwarna, terjemahan, Erlangga, Jakarta, 2003.
Halse, Albert O, Architectural Rendering, MCGraw-Hill, Inc, NY, 1972
Mauro, Budi, Yasin, Teknik Menggambar Arsitektur, Bandung
Mofit, Cara mudah Menggambar, Gramedia, Jakarta, 2004
Sumintardja, Djauhari, Arsitektur, Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung, 1981.
Tugas-tugas Mahasiswa Arsitektur Universitas Mercu Buana Jakarta
Wang, Thomas, Gambar Denah dan Potongan, Erlangga, Jakarta, 1999.
MATERI PENGAJARAN
WARNA
Warna sangat erat hubungannya dengan arsitektur. Di dalam kehidupan sehari-haripun warna mempunyai peranan yang sangat penting. Warna dipakai sebagai lambang atau memiliki arti tertentu.
Warna memiliki pengaruh-pengaruh psikologis yang berlainan terhadap seseorang. Dalam arsitektur warna tidak kalah pentingnya untuk bentuk luar bangunan dan bentuk di dalam bangunan.
Komposisi warna dapat dilakukukan dengan beberapa cara:
Warna yang berpokok pada tiga warna:
§ Warna primer/ utama: Kuning, Biru, Merah
§ Warna sekunder: Percampuran warna primer
§ Percampuran kuning dan biru menjadi hijau
§ Percampuran merah dan kuning menjadi jingga
§ Percampuran biru dan merah menjadi ungu
§ Warna tersier: Percampuran warna sekunder
Warna yang berpokok pada empat warna:
Warna hijau dijadikan sebagai warna pokok sehingga menjadikan perbandingan antara warna -warna yang ‘panas’ (kuning sampai ungu) dan warna-warna ‘sejuk’ (biru sampai hijau kebiru-biruan)
merah
‘sejuk’
biru kuning
‘panas’
hijau
Beberapa warna dasar dan pencampurannya
merah jingga kuning hijau biru nila ungu
Selain warna tersebut terdapat warna putih dan hitam
Warna hitam merupakan campuran dari ketiga warna primer (kuning, merah, biru).
Teknik warna
Teknik warna dapat diperoleh melalui: pensil warna, cat air (watercolor rendering, poster dan airbrush rendering, atau gabungan dari teknik-teknik tersebut.
Tebal tipisnya warna yang digunakan diatur menurut kebutuhan. Dengan cat plakat/ poster colour kita dengan mudah mempelajari hasil campuran berbagai warna dengan jelas. Cat plakat juga dapat dipakai untuk menutupi cat lain.
Untuk mencampur, sebaiknya gunakan alat pengaduk yang bersih dan tempat pencampuran yang disediakan satu tempat (alas gambar atau palet) untuk masing-masing warna. Gunakan pipet penyedot dan penetesan yang rapi.
Contoh alat yang digunakan:
PENSIL WARNA
Cara memegang pensil warna seperti halnya memegang pensil (lihat materi modul ke-3). Pensil warna terdiri dari puluhan warna, ada juga pensil dengan fungsi ganda seperti cat air.
pastel
Biasa digunakan untuk menggambar pemandangan atau potret atau background. Dengan warna-warna yang banyak. Jika krayon mengandung minyak, pastel tidak mengandung minyak.
SPIDOL
Jenisnya banyak. Penggunaannya sama, langsung pada kertas. Bisa digunakan untuk menumpang pada teknik warna lain untuk mendapatkan warna yang dikehendaki. Sifatnya hampir sama dengan cat air, tetapi daya resapnya berbeda.
cat air
Tebal tipis warna, gradasi terang-gelap dari cat air tergantung dari jumlah air yang digunakan. Bila dicampur dengan banyak air, warnanya akan tipis. Cat air memerlukan kertas gambar yang bisa menyerap air. Cat air bersifat transparan. Jika campuran lebih tebal ditambahkan pada kertas gambar yang sudah ada gambarnya, maka gambar menjadi tidak rata. Lebih baik gunakan cat plakat untuk menumpangi gambar yang sudah ada tersebut. Contoh gambar :
CAT pLaKAT/ Poster
Seperti cat air, tetapi dalam pencampuran dengan air harus agak kental, pekat, sehingga bisa di cat dan diratakan seperti cat tembok. Gradasi gelap terang dan kepekatannya diperoleh dengan mengurangi warna terang (misalnya putih) atau menambah warna gelap (coklat, hitam).
AIRBRUSH
Teknik semprot warna. Pada media (kertas) haris diberi batas-batas bagian yang tidak disemprot.
Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan teknik warna
Naungan dan Bayangan
Gradasi
Atmosfer
Pantulan
TEKNIK WARNA DENGAN MARKER, PENSIL WARNA DAN PASTEL
Jendela Siang Hari, Latar Depan
obyek di lapangan
Obyek di lapangan saat siang dan malam hari dapat dilihat pada contoh gambar foto berikut:
Siang hari
Senja/ malam hari
Siang hari
Malam hari
MK MENGGAMBAR ARSITEKTUR
SEMESTER I / 3 SKS
TUGAS IX
BANGUNAN PUSGIWA/ KANTIN UMB/ .....
OBYEK LAPANGAN ESKTERIOR (BANGUNAN DAN LANSEKAP)
(TEKNIK WARNA)
* PERSPEKTIF
Tugas Mandiri: M11, 10% Nilai Akhir
TUJUAN
Melatih mahasiswa agar mampu:
1. Menggambarkan suatu obyek rancangan yang ada dengan teknik perspektif.
2. Mengaplikasikan teknik warna, sedemikian hingga timbul kesan tiga dimensi (dan bayangan) beserta bahannya (warna bentuk & tekstur). Aplikasi bisa dengan satu teknik saja (misalnya dengan teknik poster) atau beberapa teknik warna (misalnya teknik pensil warna, poster dan spidol) atau dengan tenik pensil atau/ dan teknik tinta (misalnya teknik cat air dan teknik tinta).
FORMAT KERTAS
Kertas putih tebal diatas 90 gr, ukuran 42 cm x 30 cm dengan garis tepi 1 cm dan kop standar yang telah ditentukan.
JADWAL
Pemberian dan penjelasan dimulai pada minggu ke-11 dan dikumpulkan pada minggu ke-11 setelah proses studio, sebelum jam 16.00 kepada Dosen/ Asisten.
TUGAS
Mahasiswa diminta untuk menggambarkan obyek rancangan eksterior............................ ........................................................ dengan teknik perspektif.
Berikan teknik warna, sedemikian hingga timbul kesan tiga dimensi (oleh peran cahaya dan bayangan) beserta bahannya (warna bentuk & tekstur).
SELAMAT BEKERJA
MK MENGGAMBAR ARSITEKTUR
SEMESTER I / 3 SKS
TUGAS X
MUSEUM FATAHILLAH/ MASJID AL AZHAR/ GEREJA KATEDRAL
OBYEK LAPANGAN ESKTERIOR (BANGUNAN PUBLIK DAN LANSEKAP)
(TEKNIK WARNA)
* PERSPEKTIF
Tugas Mandiri: M11, 10% Nilai Akhir
TUJUAN
Melatih mahasiswa agar mampu:
1. Menggambarkan suatu obyek di lapngan yang ada dengan teknik perspektif dimana peran cahaya memberikan tampak yang berbeda.
2. Menggambarkan kembali penghayatan suatu obyek tertentu dengan skala yang tepat sesudah melakukan pengukuran secermat-cermatnya
3. Mengaplikasikan teknik tebal-tipis, terang-gelap, dangkal-dalam dan bayangan pada suatu obyek di suatu ruang seperti tersebut diatas dengan menggunakan teknik warna, demikian hingga timbul kesan demensi (bayangan) beserta sifat bahan (tekstur).
FORMAT KERTAS
Kertas putih tebal diatas 90 gr, ukuran 42 cm x 30 cm dengan garis tepi 1 cm dan kop standar yang telah ditentukan.
JADWAL
Pemberian dan penjelasan dimulai pada minggu ke-13 dan dikumpulkan pada minggu ke-14 setelah proses studio, sebelum jam 16.00 kepada Dosen/ Asisten.
TUGAS
Mahasiswa diminta untuk menggambarkan obyek bangunan di lapangan dengan teknik perspektif.
Berikan teknik tebal-tipis, terang-gelap, dangkal-dalam pada benda-benda tiga dimensi sederhana tersebut dengan menggunakan teknikwarna sehingga memberikan tampak bentuk-bentuk yang berbeda oleh peran cahaya.
Buku panduan:
Ching, Francis D.K., Grafik Arsitektur, terjemahan, Erlangga, Jakarta, 1990.
Doyle, Michael E, Teknik Pembuatan Gambar Berwarna, terjemahan, Erlangga, Jakarta, 2003.
Halse, Albert O, Architectural Rendering, MCGraw-Hill, Inc, NY, 1972
Mauro, Budi, Yasin, Teknik Menggambar Arsitektur, Bandung
Mofit, Cara mudah Menggambar, Gramedia, Jakarta, 2004
Sumintardja, Djauhari, Arsitektur, Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung, 1981.
Wang, Thomas, Gambar Denah dan Potongan, Erlangga, Jakarta, 1999.
Selamat bekerja
Oleh : IR. ANDJAR WIDAJANTI, MT