Sabtu, 05 September 2009

Kondisi Tapak sebagai tema dalam perancangan

Minggu ke- 9


Oleh : Andjar widajanti, MT



Pemrograman


Penjabaran Isi Satuan acara pengajaran


CAKUPAN ISI (Content Summarry)


Tema: memperkenalkan Kondisi Tapak sebagai tema dalam perancangan


PUSTAKA (References)


Salvadori, Mario, Why Building Stand Up, Norton and Company


Sutrisno, R., Bentuk Struktur Bangunan dalam Arsitektur Modern, Gramedia, Jakarta,1984.




materi pengajaran



kondisi Tapak


Terdapat beberapa jenis data yang merupakan data-data tapak yang harus diolah sebagai informasi-informasi tapak. Dalam lingkup Perancangan Arsitektur I, dibatasi pada 6 (enam) data kondisi tapak yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan antara lain (White, 16-20, 28-39):


1. Lokasi

Meliputi peta kota, peta kecamatan, peta lingkungan sekitar yang memperlihatkan lokasi tapak dalam hubungan dalam peta tersebut. Peta tersebut juga dapat memperlihatkan jarak-jarak dan waktu-waktu tempuh.

2. Tautan Lingkungan

Menggambarkan lingkungan disekitar tapak dan kondisi-kondisinya yang mungkin menimbulkan suatu dampak pada proyek kita.


3. Ukuran dan Tata Wilayah

Ukuran tapak, batas-batas tapak, lokasi dan dimensi jalan, garis sempadan, batas ketinggian, tataguna tanah, dll.


4. Keistimewaan Fisik Alamiah

Meliputi kontur, pola-pola drainase, tipe tanah, pepohonan, batu-batuan, sungai, lembah, kolam, dll.


5. Keistimewaan Fisik Buatan

Meliputi bangunan, dinding, jalan, tiang listrik,dll.


6. Iklim

Meliputi arah angin, lintasan matahari, kelembaban.


ANALISIS TAPAK


Analisis Tapak merupakan suatu kegiatan riset pra perancangan atas seluruh tekanan, gaya dan situasi serta hubungan timbal baliknya pada lahan dimana proyek akan didirikan.


Persoalan-persoalan tapak antara lain: lokasi tapak, ukuran, bentuk, tata wilayah, garis sempadan, lalu lintas di sekitarnya, pola-pola lingkungan, pemandangan ke arah dan dari tapak, iklim, dll.


Sebagai arsitek adalah perlu mengetahui sesuatu hal mengenai persoalan-persoalan tapak ini agar dapat merancang sebuah bangunan yang berhasil, tidak hanya memenuhi pertanggungjawaban internal saja (fungsi) tetapi juga berhubungan baik dengan lingkungan eksternalnya.


Diagram informasi disampaikan dalam bentuk: gambar-gambar denah, potongan, tampak, perspektif, gambar isometric, potret/ foto, maket, dll.


Tipe-tipe dari gambar-gambar yang dipakai harus sesuai dengan tipe informasi yang sedang direkam (White, 26,-27, 142-145).


image001


DIAGRAM INFORMASI


penggambaran data



GAMBARAN TANGGAPAN RANCANGAN


Berikut ini contoh kondisi tapak dan gambaran tangapan rancangan oleh kondisi tersebut:


image002



ZONING DAN KONSEP DISAIN



ZONING


Zoning adalah peta atau pemaparan ringkasan dari seluruh hasil proses analisis, yang memberikan masukan pada Konsep Disain. Zoning biasanya diperlihatkan dalam bentuk denah (pengeplotan), atau denah (pengeplotan dalam tapak, meskipun pada kasus tertentu (kasus tapak dengan bangunan berlantai sedang dan banyak) perlu memperlihatkan potongan(pengeplotan).


Contoh Organisasi Ruang dengan bentuk pengeplotan


image003



Contoh Zoning dengan bentuk denah (pengeplotan) dalam tapak



image004


image005


Kontur merupakan kondisi tapak yang harus dipertimbangkan dalam pengolahan letak dan bentuk ruang-ruang di dalam bangunan


image006


Tapak dengan kondisi sekitar tapak. Perlu pengolahan tapak dengan ruang-ruang tertentu menghadap pemandangan kearah ini (kota)


image007


Bukaan jendela ruang keluarga untuk memperoleh pemandangan kearah yang paling baik.


image008


Bukaan ke atas dapat dilakukan untuk mendapatkan cahaya.


image009


Adanya hubungan l dan pemandangan langsung antara jalan, taman dan ruang-ruang tertentu di bangunan dapat dilakukan apabila di lingkungan tapak aman.

blog comments powered by Disqus

Posting Komentar



 

Mata Kuliah Copyright © 2009 Premium Blogger Dashboard Designed by SAER