Minggu ke- 9
Oleh : Andjar widajanti, MT
Pemrograman
Penjabaran Isi Satuan acara pengajaran
CAKUPAN ISI (Content Summarry)
Tema: memperkenalkan Kondisi Tapak sebagai tema dalam perancangan
PUSTAKA (References)
Salvadori, Mario, Why Building Stand Up, Norton and Company
Sutrisno, R., Bentuk Struktur Bangunan dalam Arsitektur Modern, Gramedia, Jakarta,1984.
materi pengajaran
kondisi Tapak
Terdapat beberapa jenis data yang merupakan data-data tapak yang harus diolah sebagai informasi-informasi tapak. Dalam lingkup Perancangan Arsitektur I, dibatasi pada 6 (enam) data kondisi tapak yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan antara lain (White, 16-20, 28-39):
1. Lokasi
Meliputi peta kota, peta kecamatan, peta lingkungan sekitar yang memperlihatkan lokasi tapak dalam hubungan dalam peta tersebut. Peta tersebut juga dapat memperlihatkan jarak-jarak dan waktu-waktu tempuh.
2. Tautan Lingkungan
Menggambarkan lingkungan disekitar tapak dan kondisi-kondisinya yang mungkin menimbulkan suatu dampak pada proyek kita.
3. Ukuran dan Tata Wilayah
Ukuran tapak, batas-batas tapak, lokasi dan dimensi jalan, garis sempadan, batas ketinggian, tataguna tanah, dll.
4. Keistimewaan Fisik Alamiah
Meliputi kontur, pola-pola drainase, tipe tanah, pepohonan, batu-batuan, sungai, lembah, kolam, dll.
5. Keistimewaan Fisik Buatan
Meliputi bangunan, dinding, jalan, tiang listrik,dll.
6. Iklim
Meliputi arah angin, lintasan matahari, kelembaban.
ANALISIS TAPAK
Analisis Tapak merupakan suatu kegiatan riset pra perancangan atas seluruh tekanan, gaya dan situasi serta hubungan timbal baliknya pada lahan dimana proyek akan didirikan.
Persoalan-persoalan tapak antara lain: lokasi tapak, ukuran, bentuk, tata wilayah, garis sempadan, lalu lintas di sekitarnya, pola-pola lingkungan, pemandangan ke arah dan dari tapak, iklim, dll.
Sebagai arsitek adalah perlu mengetahui sesuatu hal mengenai persoalan-persoalan tapak ini agar dapat merancang sebuah bangunan yang berhasil, tidak hanya memenuhi pertanggungjawaban internal saja (fungsi) tetapi juga berhubungan baik dengan lingkungan eksternalnya.
Diagram informasi disampaikan dalam bentuk: gambar-gambar denah, potongan, tampak, perspektif, gambar isometric, potret/ foto, maket, dll.
Tipe-tipe dari gambar-gambar yang dipakai harus sesuai dengan tipe informasi yang sedang direkam (White, 26,-27, 142-145).
DIAGRAM INFORMASI
penggambaran data
GAMBARAN TANGGAPAN RANCANGAN
Berikut ini contoh kondisi tapak dan gambaran tangapan rancangan oleh kondisi tersebut:
ZONING DAN KONSEP DISAIN
ZONING
Zoning adalah peta atau pemaparan ringkasan dari seluruh hasil proses analisis, yang memberikan masukan pada Konsep Disain. Zoning biasanya diperlihatkan dalam bentuk denah (pengeplotan), atau denah (pengeplotan dalam tapak, meskipun pada kasus tertentu (kasus tapak dengan bangunan berlantai sedang dan banyak) perlu memperlihatkan potongan(pengeplotan).
Contoh Organisasi Ruang dengan bentuk pengeplotan
Contoh Zoning dengan bentuk denah (pengeplotan) dalam tapak
Kontur merupakan kondisi tapak yang harus dipertimbangkan dalam pengolahan letak dan bentuk ruang-ruang di dalam bangunan
Tapak dengan kondisi sekitar tapak. Perlu pengolahan tapak dengan ruang-ruang tertentu menghadap pemandangan kearah ini (kota)
Bukaan jendela ruang keluarga untuk memperoleh pemandangan kearah yang paling baik.
Bukaan ke atas dapat dilakukan untuk mendapatkan cahaya.
Adanya hubungan l dan pemandangan langsung antara jalan, taman dan ruang-ruang tertentu di bangunan dapat dilakukan apabila di lingkungan tapak aman.