Minggu ke- 9 - 10
MK MENGGAMBAR ARSITEKTUR
SEMESTER I / 3 SKS
Penjabaran Isi Satuan acara pengajaran
CAKUPAN ISI (Content Summarry)Teknik tinta
§ Aplikasi Teknik Tinta pada:
§ Gambar Denah, Tampak, Potongan Bangunan dengan Elemen Pelengkap
§ Gambar Perspektif: Perspektif Interior dan Eksterior
Tugas ke-7: Denah, Tampak, Potongan (gambar ulang dari literatur, teknik tinta dan warna)
Tugas ke-8: Perspektif Suasana Siang Hari dan Suasana Malam Hari (gambar ulang dari literatur, teknik tinta dan warna)
TUJUAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes)
Melatih mahasiswa agar mampu:
§ Terampil membuat rendering dengan tinta
§ Terampil mempresentasikan Denah, Tampak , Potongan Bangunan beserta Elemen Pelengkap yang lazim sesuai dengan ketentuan dan syarat teknik menggambar arsitektur.
KRITERIA PENILAIAN (Assesment Criteria)
§ Memperhatikan syarat-syarat teknik menggambar arsiitektur
§ Memperhatikan teknik terang-gelap, dangkal-dalam dengan menggunakan teknik tinta
§ Memperhatikan komposisi gambar tehadap bidang gambar
§ Memperhatikan skala dan proporsi elemen pelengkap terhadap gambar
METODE PENILAIAN (Assesment Method)
§ Syarat-syarat teknik menggambar arsiitektur
PENYAMPAIAN (Delivery)
§ Tatap muka
§ Diskusi
§ Tugas Individu
§ Studio
PUSTAKA (References)
Burden, Ernst, Penyajian Gambar Arsitektur, , Erlangga, Jakarta, 1984.
Ching, Francis D.K., Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Susunannya, terjemahan, Erlangga, Jakarta, 2000.
Halse, Albert O, Architectural Rendering, MCGraw-Hill, Inc, NY, 1972
ITB, Jurusan Arsitektur, Buku Pegangan Mahasiswa, Pengantar Arsitektur, 1997-1998.
Mauro, Budi, Yasin, Teknik Menggambar Arsitektur, Bandung
White, Edward T., Halse, Albert O, Architectural Rendering, Collage of Architecture, Tallahassee, Florida
MATERI PENGAJARAN
Teknik TINTA
Teknik tinta paling banyak digunakan untuk presentasi arsitektur.
Hal yang perlu diperhatikan dalam teknik tinta adalah:
a. Kepekatan arsiran hanya dapat diperoleh selain dengan jumlah tarikan garis (banyak/padat) karena tinta mempunyai ketebalan warna yang sama.
dangkal dalam
Gradasi vertikal dengan komputer
garis
guratan-guratan
titik
letra-tine
b. Cara penarikan garis yang konstan di seluruh bidang gambar.
garis titik
Aplikasi teknik tinta
Teknik tinta dapat digunakan pada obyek dua dimensi maupun tiga dimensi.
Aplikasi teknik tinta pada benda tiga dimensi
Pada obyek misalnya kursi, meja, berikan teknik arsir/ hitam-putih, dangkal-dalam pada benda-benda tiga dimensi sederhana tersebut dengan menggunakan teknik tinta sehingga memberikan tampak bentuk-bentuk yang berbeda oleh peran cahaya
Contoh:
Aplikasi teknik tinta pada bidang lantai dan dinding
Beberapa penggunaan teknik tinta (garis, titik dan beberapa jenis guratan) pada pola material lantai dan dinding yang memberikan kesan berbeda (lihat materi pada modul minggu ke-4)
Aplikasi teknik tinta pada denah, tampak dan potongan
Pola material, baik lantai, dinding, atap yang memberikan kesan berbeda, dimana secara efektif membedakan fungsi setiap ruang
Denah
Aksonometri
PERANAN NADA DAN DETAILNYA
Dalam mengaplikasikan nada pada sketsa, perlu dibedakan sumber-sumber nada yang berasal dari:
§ Tekstur, misalnya kulit kayu pada pohon, atap pada rumah atau bebatuan pada dinding.
§ Warna
§ Naungan dan bayangan
(Laseau, 2004)
Tekstur
Terdapat beragam teknik untuk mengindikasi tekstur , berikut contoh-contoh tekstur:
Warna
Mempresentasikan warna dalam medium sketsa hitam-putih merupakan tantangan.
Teori tentang warna mengenali 3 atribut dalam medium hitam-putih:
§ Rona (hue): representasi dari warna merah, biru, oranye
§ Intensitas (intensity): jumlah dari warna yang hadir, misalnya pink adalah merah yang intensitasnya rendah
§ Nilai (value): atribut yang sangat penting bagi warna, karena tampak dalam obyek
untuk membedakan warna dari tekstur, nada dari warna sebaiknya diaplikasikan secara diagonal pada permukaan, untuk menghindari kerancuan dengan tepi permukaan ataupun indikasi dari tekstur.
Naungan dan Bayangan
Naungan adalah area yang relatif lebih gelap di permukaan obyek yang tidak menerima penyinaran langsung.
Bayangan adalah area gelap yang terbentuk di permukaan oleh obyek yang terkena sinar matahari.
Bentuk dan Volume
Rendering untuk menggambarkan bentuk dan volume pada obyek dan material oleh pantulan, distorsi cahaya, permukaan yang dinaungi, tepi bayangan
permukaan yang dinaungi lebih
terang dari pada bayangan yang jatuh
Detail dan Pola
Sketsa suatu obyek yang menarik menjadi berhasil jika dilengkapi dengan detail-detail subyek: kualitas material, kasar, halus, efek dari cuaca, dll dari detail-detail yang sudah direkam.
Pengeditan
Sebagai suatu artifak komunikai, perlu pemanipulasian sketsa, agar suatu sketsa tidak membosankan, monoton dan tidak hidup, misalnya pola keseluruhan gambar tidak dirender, atau membiarkan beberapa area dari sketsa anda tetap putih (kosong).
Latihan
Sketsa dari beberapa sumber nada: tekstur, warna, bentuk dan bayangan
Bangunlah sketsa..........
Berikutnya ............
Indikasikan naungan dan bayangan ............
dilanjutkan dengan tekstur
Latihan
Mengaplikasikan Nada dan Detail
Contoh sketsa awal dengan menggunakan obyek di sekitar kita
gambarlah tepian-tepian yang utama, tambahkan garis letak benda
gunakan arsiran untuk mendapatkan tingkat kegelapan,
Latihan
Membangun Sketsa
Jalur, jalan dan ruang.
Prosesnya: merakit suatu divisi besar pemandangan, kemudian membagi-bagi lagi menjadi subdivisi
Contoh obyek di lapangan Sketsakan bingkai yang paling besar yang terdekat (kerangka pohon), tambahkan kotak dari fasade bangunan dan terowongan, bingkai ini menjadi latar depan, tengah dan belakang
Kerangkakan sub-elemen: pintu, jendela, dll
Selanjutnya,
Lengkapi konstruksi sketsa dengan mengkerangkakan area dimana bayangan akan ditambahkan
Perspektif
Perspektif adalah proyeksi dengan garis proyeksi konvergen menuju ke sebuah titik pengamat, hasilnya sama dengan pandangan manusia.
Setelah memahami dasar-dasar perspektif tersebut (lihat materi perkuliahan menggambar teknik), contoh berikut adalah rancangan dengan aturan-aturan komposisi dan rendering.
MK MENGGAMBAR ARSITEKTUR
SEMESTER I / 3 SKS
TUGAS VII
Denah, Tampak, Potongan
(gambar ulang dari literatur, teknik tinta dan warna)
* PERSPEKTIF
Tugas Mandiri: M9, 10% Nilai Akhir
TUJUAN
Melatih mahasiswa agar mampu:
§ Mempresentasikan Denah, tampak, Potongan dan Perspektif beserta ketentuan dan syarat-syaratnya dengan teknik menggambar arsitektur.
§ Membuat gambar berbagai jenis Elemen Pelengkap yang lazim, digunakan dalam gambar arsitektur (berbagai jenis pohon, vegetasi lain, orang, mobil dan lain-lain)
§ Mengaplikasikan teknik terang-gelap, dangkal-dalam, bayangan dengan menggunakan media tinta dan warna
FORMAT KERTAS
Kertas putih tebal min. 100 gr, , ukuran 42 cm x 30 cm dengan garis tepi 1 cm dan kop standar yang telah ditentukan.
JADWAL
Pemberian dan pejelasan dimulai pada minggu ke-9 dan dikumpulkan pada minggu ke-9 setelah proses studio, sebelum jam 16.00 kepada Dosen/ Asisten.
TUGAS
Mahasiswa menggambar Denah, tampak, Potongan dan Perspektif di kertas (A3) dan menambahkan elemen pelengkap arsitektural pada gambar yang dipresentasikan dengan teknik render tinta dan warna
Gambar yang diminta
§ Denah
§ Tampak
§ Potongan
§ Perspektif
Teknik presentasi render tinta dan warna
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
§ Teknik menggambar arsitektur bukan melukis.
§ Perhatikan kompsisi gambar tehadap bidang gambar
§ Skala dan proporsi elemen pelengkap terhadap gambar
Buku panduan:
Ching, Francis D.K., Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Susunannya, terjemahan, Erlangga, Jakarta, 2000.
Halse, Albert O, Architectural Rendering, MCGraw-Hill, Inc, NY, 1972
Mauro, Budi, Yasin, Teknik Menggambar Arsitektur, Bandung
White, Edward T., Halse, Albert O, Architectural Rendering, Collage of Architecture, Tallahassee, Florida
Selamat bekerja
MK MENGGAMBAR ARSITEKTUR
SEMESTER I / 3 SKS
TUGAS VIII
Suasana Siang (5% NA) dan Suasana Malam (5%NA)
* PERSPEKTIF
Tugas Mandiri: M10, 10% Nilai Akhir
TUJUAN
Melatih mahasiswa agar mampu:
§ Mempresentasikan Perspektif beserta ketentuan dan syarat-syaratnya teknik suasana Siang dan Suasana Malam
§ Membuat gambar berbagai jenis Elemen Pelengkap yang lazim, digunakan dalam gambar arsitektur (berbagai jenis pohon, vegetasi lain, orang, mobil dan lain-lain)
§ Mengaplikasikan teknik terang-gelap, dangkal-dalam, bayangan dengan menggunakan media warna
FORMAT KERTAS
Kertas putih tebal min. 100 gr, , ukuran 42 cm x 30 cm dengan garis tepi 1 cm dan kop standar yang telah ditentukan.
JADWAL
Pemberian dan pejelasan dimulai pada minggu ke-9 dan dikumpulkan pada minggu ke-10 setelah proses studio, sebelum jam 16.00 kepada Dosen/ Asisten.
TUGAS
Salinlah gambar berikut ini dengan teknik tinta dalam kertas A3. Perhatikan proporsi antara gambar dan media kertas. Lengkapi gambar dengan latar depan dan latar belakangnya (asumsikan sendiri).
Kemudian, fotocopy (dalam kertas A3 tebal) warnailah gambar obyek rancangan tersebut dengan teknik warna.
- Suasana Siang hari
- Suasana Malam hari
Selain jenis kertas dan jenis pewarna yang digunakan (misalnya: tinta untuk outline , pensil warna, marker, pastel, atau yang lain?), perhatikan hal-hal dalam teknik warna untuk suasana siang dan malam hari (jendela, atmosfer, elemen-elemen arsitektur)
Kriteria Penilaian:
Presentasi rendering bahan, tebal-tipis, terang-gelap, dangkal-dalam, dan bayangan
Buku panduan:
Ching, Francis D.K., Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Susunannya, terjemahan, Erlangga, Jakarta, 2000.
Doyle, Michael E, Teknik Pembuatan Gambar Berwarna, terjemahan, Erlangga, Jakarta, 2003.
Halse, Albert O, Architectural Rendering, MCGraw-Hill, Inc, NY, 1972
Mauro, Budi, Yasin, Teknik Menggambar Arsitektur, Bandung
White, Edward T., Halse, Albert O, Architectural Rendering, Collage of Architecture, Tallahassee, Florida
Selamat bekerja
Oleh : IR. ANDJAR WIDAJANTI, MT