Kamis, 13 Agustus 2009

PROGRAM SIARAN RADIO DAN TELEVISI

MODUL 11


PROGRAM SIARAN RADIO DAN TELEVISI


Oleh : Drs. Andi Fachrudin M.M.Si




Program pada industri penyiaran adalah barang dagangan yang akan dijual untuk mendatangkan keuntungan. Karena program yang disajikan adalah faktor yang membuat audien tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran. Program dapat dianalogikan dengan produk atau barang atau pelayanan yang dijual kepada pihak lain, dalam hal ini audien dan pemasang iklan.


Bagian yang paling bertanggung jawab dalam mengelola program atau acara pada suatu stasiun penyiaran adalah bagian program. Jika program dapat menghasilkan tayangan yang disukai oleh audien, yang ditandai dengan jumlah penonton yang besar, maka pemasang iklan akan berlomba-lomba untuk memasukan iklan yang pada akhirnya menguntungkan stasiun penyiaran tersebut. Oleh sebab itu pendapatan dan perkembangan suatu stasiun penyiaran tergantung dari bagian program dalam mengatur dan menyiarkan programnya.


Departemen program dalam tugasnya membutuhkan bahan siaran atau program yang dapat diproduksi sendiri atau membelinya melalui perorangan, perusahaan atau rumah produksi yang setiap saat selalu menawarkan ke stasiun penyiaran. Bagian pengadaan bahan siaran ini memiliki tanggung jawab untuk mengisi slot waktu yang ada dengan program yang berkualitas dengan harga yang efisien tentunya.


Adapun tugas bagian program adalah merencanakan, memilih dan menyusun program. Membuat rencana siaran berarti membuat konsep acara yang akan disuguhkan kepada audien. Bila dijabarkan maka fungsi utama bagian program dapat dirumuskan sebagai berikut;


1. Memproduksi dan membeli atau akuisisi program yang dapat menarik audien yang dituju.


2. Menyusun jadwal penayangan program atau skeduling program untuk menarik audien yang diinginkan.


3. Memproduksi layanan publik dan promosi serta produksi iklan lokal.


4. Produksi dan akuisisi program-program lainnya untuk memuaskan ketertarikan publik.


5. Menciptakan keuntungan bagi pemilik media penyiaran.


Bagian program yang baik adalah orang-orang yang mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai audien. Bagi media penyiaran lokal, maka karyawannya haruslah orang yang mengenal budaya dan cita rasa pemirsa lokal tersebut. Dengan kemampuannya menyaring informasi yang merupakan life style dari pemirsa lokal maka keinginan untuk menyajikan yang sesuai dengan keinginan audiennya akan tercapai.


Dalam merencanakan program siaran maka departemen program harus mempertimbangkan empat hal dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari;


1. Product, artinya materi program yang dipilih haruslah yang bagus dan diharapkan akan disukai audien.


2. Price, artinya biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli atau memproduksi program itu. Dengan biaya yang efisien dan kualitas yang baik.


3. Place, artinya kapan waktu siaran yang tepat bagi program itu. Pemilihan waktu siar yang tepat bagi suatu program akan sangat membantu keberhasilan program yang bersangkutan.


4. Promotion, artinya bagaimana memperkenalkan dan kemudian menjual acara itu sehingga dapat mendatangkan iklan.


Berbagai jenis program itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar berdasarkan jenisnya, yaitu; program informasi dan program hiburan. Sedangkan berdasarkan format acara televisi lebih detail lagi dapat digambarkan sebagai berikut;


1. image001Program Berita/informasi


- Berita


- Olah raga (sport)


- Current Affais Program


- Feature


- Magazine news


- Magazine Show


2. Program Non Fiksi atau Non Drama


- Musik


- Kuis


- Talkshow


- Gameshow


- Dokumenter TV


- Varietyshow


- Realityshow


3. Program Fiksi atau Drama


- Action


- Percintaan


- Komedi


- Horor


- Dokudrama


- Operet


Drama adalah sebuah format acara televisi yang diproduksi dan dicipta melalui proses imajinasi kreatif dan kisah-kisah drama atau fiksi yang direkayasa dan dikreasi ulang. Format yang digunakan merupakan interpreatasi kisah kehidupan yang diwujudkan dalam suatu runtutan cerita dalam sejumlah adegan. Adegan-adegan tersebut akan menggabungkan antara realitas kenyataan hidup dengan fiksi atau imajinasi khayalan para kreatornya.


Non drama adalah sebuah format acara televisi yang diproduksi dan dicipta melalui proses pengolahan imajinasi kreatif dari realitas kehidupan sehari-hari tanpa harus menginterpretasikan ulang dan tanpa harus menjadi dunia khayalan. Nondrama bukanlah sebuah runtutan cerita fiksi dari setiap pelakunya. Untuk itu, format-format program acara nondrama merupakan sebuah runtutan pertunjukan kreatif yang mengutamakan unsur hiburan yang dipenuhi dengan aksi, gaya dan musik.


Berita dan olah raga adalah sebuah format acara televisi yang diproduksi bedasarkan informasi dan fakta atas kejadian dan peristiwa yang berlangsung pada kehidupan masyarakat sehari-hari. Format ini memerlukan nilai-nilai factual dan actual yang disajikan dengan ketepatan dan kecepatan waktu dimana dibutuhkan sifat liputan yang independen.


Program siaran radio dikota-kota besar dapat memikat perhatian audien karena memiliki ciri khas tersendiri. Program radio harus dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian dan dapat diikuti sebanyak mungkin orang. Jumlah stasiun radio yang semakin banyak mengharuskan pengelola stasiun untuk semakin jeli membidik audiennya. Setiap produksi program harus mengacu pada kebutuhan audien yang menjadi target stasiun radio. Hal ini pada akhirnya menentukan format stasiun penyiaran yang harus dipilih.


Pada stasiun penyiaran radio terdapat beberapa format misalnya radio anak-anak, remaja, muda, dewasa, dan tua. Berdasarkan profesi, prilaku dan gaya hidup ada radio berformat; professional, intelektual, petani, buruh, mahasiswa, nelayan, dan sebagainya. Dalam kegiatan siaran format stasiun radio harus tampil dalam empat wilayah yaitu;


1. Kepribadian penyiar dan reporter


2. Pilihan musik dan lagu


3. Pilihan musik dan gaya bertutur


4. Spot atau kemasan iklan, jingle dan bentuk-bentuk promosi acara radio lainnya.


Bentuk program siaran radio yang populer di Indonesia antara lain dapat dikelompokkan sebagai berikut;


A. Siaran Hiburan


Aspek siaran hiburan dalam program stasiun penyiaran radio dapat berupa drama, program musik, program humor, kuis, dan format siaran sejenis lainnya.


- Drama


Drama dalam radio merupakan sebuah komposisi yang diciptakan untuk menceritakan kisah melalui aksi dan dialog. Pada umumnya, komposisi tersebut meliputi konflik orang dengan orang atau orang dengan masyarakat. Sebuah drama dalam bentuk siaran memiliki sebuah alur cerita awal, tengah, dan akhir. Sebuah drama mencakup teknik drama kegelisahan menunggu sesuatu, ketegangan, dan cerita yang memberikan informasi serta fakta-fakta. Drama atau sandiwara radio yang menarik dapat memikat banyak pendengar. Siaran drama di radio merupakan suatu upaya untuk menyampaikan pesan-pesan kepada pendengar. Siaran drama bersambung akan sangat berhasil memikat pendengar untuk mengikutinya dan seakan menjadi seperti tradisi sebagai bagian dari kehidupan pendengar. Bentuk penyajian acara drama biasanya meliputi pemaparan hal-hal penting dalam pendukung konflik antara masalah dan tokoh yang dihadapkan pada resiko-resiko. Bagian ini merupakan bagian yang paling panjang dari suatu naskah sandiwara radio, selain itu segmen ini juga menjelaskan perkembangan karakter para pelaku yang semakin matang. Selanjutnya, konflik mencapai puncak (klimaks) dan terjadi keseimbangan dalam suatu penyelesaian yang dramatis. Sedangkan, antiklimaksnya berupa penyelesaian artistik yang memberikan aksentuasi pada pesan yang menjadi dasar naskah sandiwara tersebut. Bahasa yang dipergunakan dalam sandiwara radio ini sebaiknya menggunakan bahasa yang digunakan dalam komunikasi masyarakat sehari-hari.


Sandiwara radio sangat populer di Indonesia pada tahun 1970 an dan 80 an. Saat itu siaran drama di radio memang sedang trend, booming, dan sangat populer. Drama radio mendapatkan respon yang spektakuler dari para pendengarnya, khususnya untuk drama radio “Saur Sepuh”, yang menjadi pionir popularitas drama radio hingga bisa menghipnotis pendengar menjadi penasaran secara terus menerus untuk mengikuti alur cerita serial tersebut. Selanjutnya bermunculan pula serial lain, seperti “Misteri Gunung Merapi”, “Tutur Tinular”, “Satria Madangkara”, Butir-butir Pasir di Laut”, “Nini Pelet” dan “Catatan Si Boy”. Seiring dengan pergeseran tren secara perlahan namun pasti drama radio berakhir masa keemasannya. Drama radio mulai ditinggalkan pendengarnya, karena era televisi swasta yang muncul diawal tahun 90 an. Drama-drama radio yang telah sukses tersebut, ternyata juga dilanjutkan ceritanya pada program televisi dan layar lebar yang berhasil sukses direspon penonton, dari rating dan share yang sangat luar biasa, menguasai dalam beberapa dekade. Radio tidak lagi menjadi satu-satunya media hiburan bagi masyarakat Indonesia. Memang drama radio tidak mati, namun pamor dan trennya sudah mulai memudar, boleh jadi semaraknya drama radio tidak lagi diminati pendengar khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Makasar, dan kota-kota besar lainnya. Namun didaerah-daerah pedesaan dengan kekentalan budaya yang masih tradisional, kondisi wilayah luas serta jumlah penduduk yang berjauhan, peran radio masih sangat melekat pada mereka.


- Musik


Musik merupakan bagian terbesar dalam tatanan program radio. Pada umumnya, stasiun radio menyajikan musik dalam siarannya dari berbagai sumber rekaman musik, seperti CD, tape, turntable, maupun komputer. Stasiun penyiaran radio sangat mengandalkan musik dalam tatanan program siarannya.


a. Kategori musik


Sebagai bahan baku penyiaran radio, musik sangat diandalkan. Rekaman musik dalam cartridge, tape, dan disc dengan mudah didapat dan tidak mahal. Tren musik populer terus berubah-ubah seirama dengan perubahan dan perkembangan manusia. Dari kajian musik yang berkembang di stasiun penyiaran radio dapat diketahui bahwa kategori musik yang banyak dimainkan adalah; Urban, Country, Rock, Alternative, Indie/Folk, Pop/Dance, Christian, Jazz/Blues, 1990’s, 1980’s, 1970’s dan 1960’s. Kategori musik tersebut disajikan dengan macam-macam kemasan tematik misalnya; Top 10, Hits, Oldies, Mood, Kidz Corner, Dinner, Exercise atau Cover Song.


Musik pop menciptakan simbol yang manjur untuk kepustakaan musik. Dalam siaran radio, program musik tersebut masuk ke dalam semua tatanan program yang berkaitan dengan komposisi musik, penjadwalan untuk menjaga dan membangun image stasiun radionya.


b. Format musik


Setiap pendengar merespon stasiun radio akan berbeda-beda, karena munculnya bermacam-macam format musik, secara umum musik mempunyai daya tarik tersendiri. Pada kenyataannya, semua orang dari yang muda sampai umur 50 tahunan pada awalnya tertarik mendengarkan radio hanya untuk mendengarkan musik. Kekuatan lain sebagai alat pelengkap tentang musik beserta penyanyinya bisa dinikmati seumur hidup atau mempunyai kesan abadi yang disukai orang. Pernyataan itu disebut kekuatan perasaan nostalgia sebagai kunci target kelompok umur yang spesifik melalui musik. Beberapa format musik yang perlu diketahui misalnya sebagai berikut;


- Adult Contemporary (AC)


Format ini pada umumnya format lagu-lagu popular yang diputar kembali dari koleksi lagu-lagu lama, seperti lagu-lagu oldies. Mulai lagu-lagu rock hingga hot adult contemporary yang soft seperti urban, jazz, pop, dance, dan lain-lain, dengan progresif beatnya lagu-lagu tersebut menjadi enak didengar. Pemutarannya bisa berdasarkan klasifikasi dan era lagu. Sasaran kelompok pendengarnya adalah usia antara 25-44 tahun, walaupun memungkinkan juga usia 25-54 tahun mendengarkan format musik ini. Kelompok pendengar ini juga merupakan data demografi yang banyak dicari oleh pemasang iklan. Adult Contemporary banyak digunakan oleh stasiun radio dan menjadi format favorit dalam spektrum musik. Adult Contemporary untuk daftar lagu tiga atau empat tahun kebelakang atau lebih dari enam bulan dan Contemporary Hit Radio adalah format yang disenangi oleh remaja.


- Country


Format musik country di Amerika Serikat memiliki pendengar dengan jumlah peringkat tertinggi. Musik country menjadi teman perjalanan atau ketika santai dirumah. Tema lagu country banyak menggunakan lirik-lirik yang menyentuh dan dekat dengan masyarakat yang mengungkap kritik sosial, cinta, serta kehidupan lain yang umumnya ada dimasyarakat. Segmentasi pendengarnya umum dari yang muda hingga dewasa. Sedangkan di Indonesia musik country memiliki banyak pencintanya juga, hanya saja hingga saat ini masih pada kalangan tertentu/kelompok. Yang pada umumnya adalah kalangan atas atau berkantong tebal, biasanya sering keluar negeri sehingga mengikuti perkembangan musik country.


- Contemporary Hit Radio


Format musik ini berkembang pada tahun 1981, versi sekarang lebih dikenal dengan TOP 40. Format tersebut merupakan sebuah usaha yang direfleksikan untuk menarik perhatian dari lagu yang disukai oleh pendengar. Rekaman lagu yang berbasis populer dipilih berdasarkan program tangga lagu, survei, dan laporan penjualan rekaman. Intinya karekteristik TOP 40 ini adalah pemutaran lagunya harus baru, tidak melebihi enam bulan. TOP 40 ini menarik bagi kalangan kelompok pendengar usia 12-24 tahun.


- Album - Oriented Rock


Ciri khas oriented rock yang paling penting adalah lagu-lagu rock lama dengan durasi yang panjang. Untuk menarik pendengar laki-laki muda. Format tersebut lebih popular sekitar tahun 70 an dan menarik pendengar laki-laki dewasa dengan kelompok usia 18-34 tahun. Pemutaran musiknya dominan rock, dengan konsep menyajikan rangkaian musik tanpa henti (non stop musik).


- Urban


Format berciri khas Rap, R & B, Reggae, Hardrock, Soul dan desain musik khusus lainnya berguna untuk menarik anak muda yang biasanya popular di kota-kota besar.


- Oldies


Secara konsep oldies berarti lagu-lagu yang diputar sekarang, namun sudah dirilis dua atau tiga tahun yang lalu. Kemudian konsep oldies lain yang menggunakan konsep memainkan rotasi dari semua era rekaman musik oldies, misalnya 1950’s, 1960’s, 1970’s, 1980’s, 1990’s, atau 2000’s. Disisi lain oldies sangat segmental, sebuah format yang berpusat pada periode lima atau sepuluh tahun. Banyak juga stasiun radio yang memutar oldies secara khusus, misalnya pada format ”classic rock oldies” yang memiliki pendengar loyal yang khusus pula.


- Program humor


Bentuk siaran lain yang sering dibuat dan termasuk dalam program hiburan adalah program humor. Tidak semua radio di Indonesia menyiarkan siaran humor, ada beberapa yang mencoba menggarap serius program humor ini. Seperti kita ketahui kelompok lawak Bagito adalah jebolan dari program humor di radio ”Suara Kejayaan”. Empat sekawan, Diamor atau Warkop DKI di Prambors. Pada awalnya mereka populer di radio, selanjutnya keberhasilannya berlanjut ke layar lebar dan komedi di televisi. Program humor mudah dicerna, ringan dan tidak memaksa di telingga. Namun berjalan dengan waktu program humor yang populer juga mengikuti tren yang terjadi. Ciri humor yang dibawakan oleh Bagito misalnya sangat populer dengan kritikan yang lucu disertai analisa yang cukup tinggi. Berbeda dengan kelompok Jayakarta Grup yang mengandalkan penampilan lucu dari seorang tokoh Jojon misalnya. Siaran humor tidak mengenal segmen sehingga semua program humor akan diterima oleh semua kalangan pendengar, baik muda maupun dewasa.


- Program kuis


Siaran hiburan kuis bertujuan untuk menarik pendengar sebanyak-banyaknya. Bentuk siaran ini memiliki elemen-elemen, seperti penyiar, pendengar, dan hadiah. Program ini akan lebih menarik bila interaktif langsung dengan pemirsa yang mengirimkan jawaban-jawaban pertanyaan-pertanyaan kuis melalui telepon, kupon, email, surat, atau SMS. Para pendengar pada umumnya tertarik untuk mengikuti program kuis karena dipicu oleh hadiah-hadiah yang akan diperebutkan.


B. Siaran Kata


Radio selain mengenal program hiburan juga ada siaran kata. Program ini menyajikan berbagai informasi yang disampaikan secara lisan melalui siaran kata. Adapun program yang termasuk dalam siaran kata adalah;


- Berita


Program yang paling tidak membosankan adalah berita, karena selalu baru dan menarik untuk disimak. Oleh sebab itu program berita harus membangkitkan minat pemirsa untuk mengikuti program berita. Definisi berita banyak dapat kita simak, yaitu sesuatu yang hangat, tepat waktu, dan menarik perhatian sejumlah orang. Berita yang baik harus disajikan sesuai kaidah 5 W + 1 H. Agar mencapai tujuan informasi yang ingin disampaikan maka berita itu harus disusun sederhana, singkat, kalimat-kalimatnya pendek-pendek.


- Ulasan (tajuk)


Bentuk siaran ini lebih sederhana, langsung atau berupa rekaman tanpa musik dan ditujukan kepada pendengar yang memiliki minat pada suatu objek, bisa pengetahuan, politik, sosial, budaya atau ekonomi. Bentuknya monolog dan harus sependek mungkin, jadi penulisan naskahnya sederhana. Penyiar membacakannya dengan kecepatan yang pas, nada yang enak didengar dan bersahabat, serta mengunakan tekanan-tekanan kata yang menggugah. Agar tidak membosankan, durasinya dibatasi hanya 5 - 7 menit. Materi yang diuraikan akan lebih baik jika hanya menyampaikan satu masalah. Dimulai dengan kalimat yang langsung menyentuh perhatian pendengar. Dalam pola siarannya sering dikatakan program sisipan.


- Wawancara


Bentuk siaran wawancara didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban dari seorang pewawancara dan yang akan diwawancarai. Siaran ini bisa dalam bentuk rekaman atau wawancara langsung. Selain itu, pendengar dapat dilibatkan sebagai penanya. Pada awal program, pewawancara harus memperkenalkan yang diwawancarai. Sebaiknya pewawancara tidak terlalu kaku dalam mengajukan pertanyaan yang dipersiapkan. Bisa melakukan improvisasi sesuai dengan kondisi pada saat wawancara berlangsung atau atas reaksi jawaban yang disampaikan. Sedangkan jenis wawancara di radio dapat berupa wawancara informasi, opini, maupun biografi. Seorang pewawancara harus bisa memisahkan antara fakta dan opini agar pendengar mendapatkan informasi yang jelas tentang persoalan yang dibahas.


- Diskusi


Bentuk diskusi bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan panel yaitu setiap orang dapat berbicara setiap saat; kemudian dalam bentuk simposium yaitu memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk melakukan presentasi terlebih dahulu termasuk melakukan tanya jawab antara yang menyajikan dan khalayak.


Bentuk lainnya seperti forum yaitu presentasi resmi dari beberapa pandangan. Sebuah diskusi memiliki dua karakter utama, yaitu adanya partisipan yang benar-benar ingin ikut ambil bagian dalam permasalahan atau berupaya untuk mencari pemecahan masalah. Topik-topik yang dibahas biasanya berupa hal-hal yang menarik sekaligus menjadi isu menarik di lingkungan masyarakat yang nota bene termasuk pendengar radio. Sehingga acara ini tujuannya adalah suatu pertukaran ide hingga pada pemecahan masalah dari topik yang didiskusikannya. Terkadang masalah tersebut segaja dimunculkan agar terjadi pertentangan pendapat untuk memperoleh pandangan yang berbeda-beda dari topik yang bahas. Moderator harus mengatur dan mengarahkan diskusi pada akhir diskusi yang wajar, jangan biarkan terlalu banyak pertentangan yang tidak terjawab. Dalam media televisi sering disebut juga program talkshow.


- Majalah udara


Bentuk siaran majalah udara berisi variasi program berbeda yang dipadukan secara sederhana dan terintegrasi dengan segmen waktu yang sudah direncanakan dengan baik.


- Feature


Feature berusaha mengkaji subjek informasi secara mendalam. Banyak cara atau metode yang bisa dilakukan untuk program ini, misalnya dengan wawancara, diskusi, dan dokumentasi.

blog comments powered by Disqus

Posting Komentar



 

Mata Kuliah Copyright © 2009 Premium Blogger Dashboard Designed by SAER