Perkuliahan (tatap muka) (sipil) XIII (ke tiga belas)
Pokok Bahasan:
Pengertian Septictank
Sub. Pokok Bahasan:
- Fungsi septictank
- Resapan air kotor/ rembesan
· Septictank, adalah bak untuk menampung air limbah yang digelontorkan dari WC (water closet), konstruksi septictank ada disekat dengan dinding bata dan diatasnya diberi penutup dengan pelat beton dilengkapi penutup control dan diberi pipa hawa T dengan diameter ø1 ½ “, sebagai hubungan agar ada udara / oksigen ke dalam septictank sehingga bakteri - bakteri menjadi subur. Sebagai pemusnah kotoran - kotoran atau tinja yang masuk ke dalam bak penampungannya.
· Fungsi Septictank;
- Sebagai penampungan air limbah & proses penghancuran kotoran - kotoran yang masuk, air limbah ini akan mengalir ke rembesan/ sumur peresapan yang jaraknya tidak jauh dari septictank, begitu juga penempatan septictank tidak terlalu jauh dari WC (water closet)
- Hubungan septictank dan rembesan, berupa pipa paralon yang diujungnya diberi lubang - lubang agar aliran air limbah dapat merata pada lubang rembesannya.
- Tidak semua saluran air kotor dialirkan ke arah bak septictank, jadi aliran air limbah yang masuk ke septictank hanya dari WC saja.
- Hal yang penting menghitung volume septictank perlu untuk perencanaan:
Ø Misalkan jumlah penghuni 10 orang. Diperhitungkan setiap orang membuang air sebanyak 25 l/hari.
Diperkirakan kotoran akan hancur habis dimakan oleh bakteri dalam waktu 3 hari.
Ø Berarti volume air buangan dihitung waktu 3 hari, jadi banyaknya air buangan yang harus ditampung oleh bak septictank = 10 x 25 x 3 = 750 l.
Ø Dipakai ukuran luas bak = 1,20 x 0,80= 0,96 m2 tinggi air diambil = 1 m, jadi volume air yang dapat ditampung= 0,96 x 1= 0,96 m3 ’960 l> 750 l.
Ø Untuk ruang hawa diambil tinggi ± 1/3 tinggi airnya = 1/3 x 1 m= 0,35 m,
Ø Jadi volume total septictank= (tinggi air + tinggi ruang hawa) x luas bak = 1,35 m x 0,96 m2= 1,296 m3 ~ 1,3 m3
Ukuran ini adalah ukuran ruang dalam septictank.
· Resapan air kotor/ rembesan;
- Rembesan adalah lubang yang berdekatan dengan septictank, gunanya mendapatkan aliran air limbah dari septictank.
- Konstruksi rembesan terdiri dari pelapisan dari macam - macam bahan dari pasir, diatasnya dipasangkan ijuk, kemudian dipasangkan krikil atau split dipasangkan lagi ijuk diatasnya diberi pasangan batu karang yang berongga diberi ijuk lagi dan pasir kembali dan seterusnya, yang perlu diperhatikan sekeliling lubang diberi ijuk.
- Pipa paralon ø 2 ½ “ yang di dalam rembesan diberi berlubang - lubang untuk memudahkan penyebaran air limbah yang mengalir dari septictank ke rembesan.
- Jika akan memasang sumur pompa atau jet pump agar dipasang lebih dari 10m’. dari penempatan septictank dan rembesan, untuk menghindari infiltrasi air limbah dari rembesan.
· Pengertian Bak Kontrol;
- Bak kontrol merupakan bak kecil yang terpasang diantara pasangan saluran air kotor, gunanya sebagai pengontrol setiap saat jika saluran air kotor terjadi hambatan atau terjadi genangan ait yang tidak kita inginkan.
- Bak kontrol menggunakan penutup dari cor - coran beton tulang dilengkapi dengan besi pengangan untuk membuka.
- Dasar bak kontrol harus lebih dalam dari dasar saluran air kotor yang ada dimaksudkan agar endapan yang terjadi mudah dibersihkan.
- Penempatan bak kontrol ada juga ditempatkan pada penutup septictank disamping sebagai pengontrol dapat juga untuk memasukkan slang penyedot air limbah di septictank.
- Konstruksi bak control dibuat dari pasangan bata ½ batu dengan kedap air 1 Pc: 3 Ps.
Oleh : Ir.Drs Bochari, MM