Perkuliahan (tatap muka) (sipil) XII (ke dua belas)
Pokok Bahasan:
Pekerjaan sanitasi
Sub. Pokok Bahasan:
- Instalasi air kotor
- Bak kontrol
- Instalasi air bersih
- Pompa air dan elemen air
· Pengertian Sanitasi, adalah usaha melengkapi fasilitas dalam rumah untuk menjamin kondisi rumah selalu bersih dan sehat.
Usaha untuk menunjang dapat bersih dan sehat ada 2 (dua) hal yang harus diperhatikan yaitu;
a). Penyediaan air bersih yang cukup.
b). Pembuangan air kotoran yang lancar.
· Instalasi air kotor, merupakan fasilitas yang ada dalam sebuah rumah tinggal seperti;
- Saluran air pembuangan dari sekitar rumah ke arah saluran / got diluar halaman rumah kita.
- Bak kontrol pada tempat - tempat tertentu, bisa sejarak 15m’ jika saluran air kotor menerus.
- Dari talang tegak, penyaluran air hujan yang turun dari penutup atap ke talang datar.
- Kemiringan saluran air kotor harus baik disarankan e 2% agar drainasenya lancar tanpa halangan.
- Saluran air kotor dari WC (water closet) ke septictank juga harus lancer, sampai saluran yang dihubungkan ke arah peresapan (sumber rembesan).
· Bak kontrol;
- Bak control merupakan bak kecil yang terpasang diantara pasangan saluran air kotor, gunanya sebagai pengontrol setiap saat jika saluran air kotor terjadi hambatan atau terjadi genangan air yang tidak kita inginkan.
- Bak control menggunakan penutup dari cor - coran beton tulang dilengkapi dengan besi pegangan untuk membuka.
- Dasar bak control harus lebih dalam dari dasar saluran air kotor yang ada dimaksudkan agar endapan yang terjadi mudah dibersihkan.
- Penempatan bak control ada juga ditempatkan pada penutup septictank. Disamping sebagai pengontrol dapat juga untuk memasukkan slang penyedot air limbah di septictank.
- Konstruksi bak control dibuat dari pasangan bata ½ batu dengan adukan 1 Pc: 4Ps dan diplester kedap air 1 Pc:3Ps.
· Instalasi air bersih;
- Jaringan instalasi air bersih direncanakan dari tempat pengambilan air bersih lalu diistribusikan antara lain ke menara air (water torn), titik - titik air yang dipasang pada titik air untuk bak air di kamar mandi, titik air untuk closet duduk, washtafel, bak cuci di dapur titik air di taman, titik air di garasi dan seterusnya.
- Sumber air bersih dapat dari sumur pompa seperti jet pump, mingkin sumur timba, atau dari jaringan instalasi air PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).
- Instalasi air bersih harus dapat melayani untuk bangunan bertingkat tinggi sehingga kebutuhan air bersih dapat merata disemua tingkat / lantai.
- Shaft adalah lubang pada pelat lantai untuk keperluan pemasangan pipa - pipa, vertical baik untuk saluran pipa air bersih dan saluran pipa air kotor.
Air bersih harus bisa untuk diminum, jernih, bersih dari kuman penyakit atau kotoran, tidak mengandung zat kimia, tidak bau dan tidak ada rasa.
Kebutuhan air bersih didapat dari PAM atau sumur yang dibuat sendiri.
a) Alat pembuangan air kotor berupa; kamar mandi, washtafel, kran - kran cuci, WC dan dari bak dapur serta talang air hujan. Pipa pembuangan harus masing - masing.
b) Saluran pembuang; dari pipa tanah atau pipa beton dapat juga dari bahan paralon.
c) Tempat pembuangan; riool kota, sungai atau peresapan buatan/ sumur peresapan.
· Pompa air dan elemen lain;
Kebutuhan air bersih dapat diambilkan dari PAM (Perusahaan Air Minum) atau sumur yang dibuat sendiri. Pada bangunan bertingkat diperlukan pompa air untuk menaikkan air dari sumber di bawah ke bak atas yang kemudian akan mendistribusikan ke lantai bangunan yang membutuhkan. Aliran air dari bak atas ke lantai bangunan akan berjalan secara gravitasi, artinya air mengalir karena ada beda tinggi, oleh karena itu letak bak air atas harus lebih tinggi 3 m atau lebih, dari tinggi lantai tingkat yang tertinggi, agar air masih dapat mengalir ke semua lantai tingkat.
· Instalasi air bersih
Air dari tangki dialirkan ke lantai atas selanjutnya ke lantai dibawahnya.
Saluran Pembuangan Air Hujan
Jenis | Keuntungan | Kerugian |
Menggunakan pipa diameter 80 - 100 mm | - saluran tersembunyi hingga pengaruh bau dan pemandangan tidak sedap dapat tercover. - Biaya pelaksanaan relatif murah | - rentan kebocoran - sulit saat pengontrolan - mahal dan sulit saat perawatan |
Menggunakan buis beton ½ (sistim terbuka) | - murah dan mudah saat perawatan - biaya pemasangan murah - mudah pengontrolan - tidak rentan kebocoran | - saluran terbuka sehingga pengaruh bau dan pandangan tak sedap tidak tercover. |
Resapan air hujan | - kondisi air tanah terjaga - peresapan tidak terlalu mempengaruhi kondisi tanah | - mahal saat pelaksanaan - butuh area tambahan untuk resapan |
Saluran terbuka (bukan buis beton) | - mudah pengontrolan - tidak rentan kebocoran | - pengaruh bau dan pandangan tak sedap tidak tercover. - Relatif mahal dan memakan waktu lama saat pelaksanaan |
Saluran tertutup dengan buis beton | - sulit saat pengontrolan - sulit saat perawatan |
Ukuran Minimal Pipa Vertikal untuk Drainase Air Hujan
No. | Luas Atap (m2) | Diameter Pipa (mm) |
1. 2. 3. 4. 5. | Kurang dari 100 100 sampai 200 200 sampai 315 315 sampai 450 450 sampai 800 | 75 100 125 150 200 |
Ukuran Minimal Pipa Horizontal untuk Drainase Air Hujan
No. | Diameter Pipa (mm) | Luas Atap Pada kemiringan Pipa Horizontal (m2) | ||
1% | 2% | 4% | ||
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. | 100 125 150 200 250 300 375 | 170 300 480 1020 1820 3020 5380 | 250 430 690 1480 2550 4220 7520 | 350 610 990 2060 3710 6080 10650 |
Standar Ukuran Pipa Saluran Air Hujan Horizontal
Ø pipa | Kebutuhan luas atap pada kemiringan pipa | |
1% pipa PVC | 4% pipa beton | |
4”/100mm | 170m2 | 350m2 |
5”/125mm | 300m2 | 610m2 |
6”/150mm | 480m2 | 990m2 |
Sumber: peraturan bangunan nasional 1977
Ukuran Minimal Pipa Vertikal untuk Drainase Air Kotor
No. | Saniter yang Disambung | Diameter Pipa (mm) | Nilai Kesatuan/ Buah Saniter |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. | Kakus 1 - 6 bh Kakus lebih dari 6 bh Wastafel 1 - 7 bh Wastafel lebih dari 7 bh Cuci piring 1 - 5 bh Cuci piring lebih dari 5 bh Shower/ kran air 1 - 3 bh Shower/ kran air 4 - 7 bh Shower/ kran lebih dari 7 bh | 100 125 50 60 60 70 50 60 70 | 8 8 2 2 6 6 6 6 6 |
Ukuran Minimal Pipa Horizontal untuk Drainase Air Kotor
No. | Diameter Pipa (mm) | Banyaknya Kesatuan Pada Kemiringan Pipa | ||
1% | 2% | 4% | ||
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. | 100 125 150 200 250 300 375 | 114 270 510 1290 2520 4390 8300 | 150 370 720 1860 3600 6300 11600 | 210 540 1050 2640 5250 9300 16800 |
Jenis Kloset
Jenis | Keuntungan | Kerugian |
Duduk | - bau lebih terbuffer - memudahkan untuk manula dan penyandang cacat. | - lebih mahal - kurang sesuai dengan kultur budaya di Indonesia terutama berkaitan dengan kepercayaan dan kebiasaan. |
Jongkok | - murah - tidak ada perawatan khusus - sesuai dengan kultur budaya di Indonesia (kepercayan dan kebiasaan) - mudah dalam pemasangan | - bau kurang terbuffer - kurang baik untuk manula dan penyandang cacat |
Ukuran Pipa Saluran Air Bersih
Diameter pipa yang digunakan:
Jumlah Kran | Diameter |
1 - 2 | ½” |
3 - 5 | ¾” |
6 - 7 | 1” |
Untuk kebakaran | 1 ¾” - 2” |
Jenis Pipa Untuk Air Bersih dan Air Kotor
Jenis | Keuntungan | Kerugian |
Pipa PVC | - tahan pada zat kimia dan biologis - tahan kelembaban tinggi - cepat dan mudah dalam pemasangan - bobot ringan - harga relatif murah - tahan korosi - mudah perawatan | - mudah pecah apabila terjadi benturan keras - tidak tahan terhadap pemanasan yang tinggi seperti kebakaran |
Pipa gip (galvanis) | - kuat terhadap benturan keras - tahan korosi - kuat terhadap pemasangan - tahan terhadap kelembaban tinggi | - harga relatif mahal - memakan waktu lama dalam pemasangan berat - relatif mahal dalam perawatan |
Bak Kontrol
Dapat dibuat sebanyak mungkin, terutama pada bagian persilangan atau belokan dan saluran yang cukup panjang. Jarak minimal bak control untuk saluran lurus adalah minimal 15m. Kedalamannya sampai dengan 1m, dengan garis tinegah 60 - 80 cm.
Oleh : Ir.Drs Bochari, MM