Minggu ke- 2
MK MENGGAMBAR ARSITEKTUR
SEMESTER I / 3 SKS
Penjabaran Isi Satuan acara pengajaran
CAKUPAN ISI (Content Summarry)
Huruf dan Angka
§ Pembahasan Tugas Awal
§ Prinsip dan Tata Cara Menggambar
§ Pembuatan Tulisan
§ Huruf & Angka
Tugas ke-2: Huruf & Angka
TUJUAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes)
1. Mengetahui kesalahan tugas awal
2. Mengetahui teknik menggambar: prinsip dan tata cara menggambar
3. Mengetahui cara membuat tulisan
4. Mengetahui beberapa jenis, bentuk huruf serta, jarak antar huruf dalam membentuk kata dan jarak antar kata dalam membentuk kalimat.
5. Terampil mengaplikasikan teknik pensil dalam tugas arsir dan huruf .
KRITERIA PENILAIAN (Assesment Criteria)
1. Mengetahui teknik menggambar: prinsip dan tata cara menggambar
2. Terampil dalam membuat huruf dan angka standar yang baku, yaitu:
§ Kesesuaian antara karakter jenis pensil dengan dimensi huruf dan angka
§ Penulisan teknik pensil dengan satu tarikan garis yang tidak diulang,
§ Keteraturan dan kekonstanan bentuk dan jarak antar huruf dan angka
METODE PENILAIAN (Assesment Method)
Tugas ketrampilan dengan teknik pensil dalam membuat arsir dan huruf .
PENYAMPAIAN (Delivery)
§ Tatap muka
§ Diskusi
§ Tugas Individu
§ Studio
PUSTAKA (References)
Ching, Frank, Grafik Arsitektur, diterjemahkan oleh Paulus Hanoto Adjie, Erlangga, Jakarta, 4
Reid, Grant W., Grafik Lansekap, Erlangga, Jakarta, 2001
Mauro, Budi, Yasin, Teknik Menggambar Arsitektur, Bandung
Neufert, Ernst, Data Arsitek, diterjemahkan oleh Sjamsu Amril, Erlangga, Jakarta, 1996
Wang, Thomas C., Gambar Denah & Potongan, Erlangga, Jakarta, 1999
-, Pengantar Arsitektur, Buku Pegangan Mahasiswa AR-111, Jurusan Arsitektur ITB, Semester I 1997-1998
MATERI PENGAJARAN
Prinsip dan Tata Cara Menggambar
Untuk mencapai pada suatu keindahan hasil gambar, seseorang harus mempelajari prinsip dan tata cara menggambar yang dilakukan dengan serangkaian tahapan rendering dan tak mengenal putus.
Prinsip dan tata cara menggambar harus memperhatikan:
1. Komposisi : kesatuan, tekanan, keseimbangan
2. Proporsi
3. Sudut pandang
4. Kesan 3 dimensi
5. Elemen-elemen penunjang: orang, pohon, kendaraan
Berikut contoh gambar arsitektur.
Perhatikan mulai dari komposisi (terdapat keseimbangan antara bangunan dan ruang luar), proporsi (antara besar orang, bangunan dan elemen ruang luar lainnya), pengambilan sudut pandang yang menarik dari pintu masuk, adanya kesan tiga dimensi dengan adanya bayangan, gelap -terang oleh sinar matahari serta dilengkapi dengan elemen penunjang (orang, tanaman).
1. Komposisi
Bagian-bagian dari gambar arsitektur yang terdiri dari bangunan dan elemen-elemen penunjang harus disatukan dan diatur dengan baik. Bangunan sebagai perhatian utama, lansekap sebagai komplemen, dan langit-langit dan pohon atau bangunan lain digambar secukupnya, sehingga adanya keseimbangan komposisi antara elemen utama, elemen background dan elemen foreground.
Titik pusat perhatian (point of interest) dari sebuah gambar adalah elemen utama. Misalnya pintu masuk ke dalam bangunan atau tempat berenang, atau apapun, berilah penekanan pada point of interest tersebut: garis-garis pengarah, pemberian detail yang lebih cermat pada bagian tersebut, atau tone yang lebih kontras akan memberikan aksen.
2. PROPORSI
- Proporsi yang baik antara ukuran besar gambar dan besar kertas.
- Proporsi yang baik antara ukuran besar orang dan besar bangunan, ukuran halaman dan adanya unsur pohon di depan maupun di samping bangunan.
Proporsi juga menjelaskan ukuran dengan membandingkan besar orang dengan besar bangunan 3. sudut pandang
Arsitek harus pandai memilih sudut pandang yang paling menarik dari obyek ciptaannya melalui gambar perspektif.
‘
A. Lebih baik, memperlihatkan bagian utama (pintu masuk) dari ekterior
B. Tidak baik, memperlihatkan bagian samping (pintu garasi) dari ekterior
Ketiga bangunan diatas memiliki komposisi yang baik, meskipun pengambilan sudut pandang berbeda ketinggian (horizonnya).
Perbedaan ini tentu disesuaikan dengan maksud dari arsitek; misalnya untuk menunjukkan keindahan halaman rumah, atau bagian-bagian lain yang menarik.
4. kesan tiga dimensi
Untuk menghilangkan kesan datar suatu gambar, perlu kesan tiga dimensi pada suatu gambar arsitektur, yaitu dengan:
- Kontras
- Naung dan bayangan
Naung dan bayangan yang dibentuk oleh sinar matahari dari berbagai arah
Contoh rendering pada bidang dan lantai oleh bayangan 5. elemen-elemen penunjang
Untuk menimbulkan kesan akan keadaan yang sebenarnya dan sebagai pembanding/ skala dalam gambar arsitektur perlu elemen-elemen penunjang:
- Manusia
- Pohon
- Kendaran
Contoh orang dengan beberapa gerak Contoh kendaraan jenis sepeda
Contoh perbandingan antara tanaman penutup tanah/rumput, perdu dan pohon
Contoh kendaraan jenis mobil
Berikut contoh gambar eksterior pada suatu kawasan yang memperhatikan prinsip dan tata cara menggambar arsitektur seperti tersebut diatas.
HURUF & ANGKA
Huruf dan angka penting untuk memberikan keterangan pada penyajian gambar-gambar arsitektur, sehingga mempunyai keahlian membuat huruf dan angka diperlukan untuk melengkapi pekerjaannya.
Terdapat beberapa bentuk huruf dan angka, namun sebelumnya kita perlu berlatih bisa di kuasai.
Yang perlu diperhatikan dalam komposisi diatas gambar adalah:
1. Bentuk dan jenis setiap huruf
Jenis huruf dan angka yang digunakan sebaiknya tetap, artinya satu tipe huruf dipakaii dalam satu gambar yang sama, dan bentuk huruf yang dipakai sebaiknya konstan. Misalnya jika di satu tempat dipakai huruf A yang standart, maka di tempat lain juga dipakai bentuk yang saman tidak berubah menjadi lebih kurus atau lebih gemuk dari huruf A semula, lihati ilustrasi berikut:
KURUS ABCDEF12345
STANDAR ABCDEF12345
GEMUK ABCDEF12345
Huruf konstan adalah huruf yang dibuat dengan tekanan dan ketajaman pensil yang sama, dan dengan tarikan garis langsung yang tidak diulang
2. Jarak antara huruf/ angka dalam membentuk kata
Jarak antara huruf bukan dengan memberikan ukuran jarak yang sama, tetapi jarak antara huruf dibuat dengan mempertimbangkan besaran luas area antara huruf sehingga terlihat harmonis, lihati ilustrasi berikut:
SPACING v
Jarak antara S dan P tidak sama dengan P dan A, tetapi bentuk kata harmonis
ACING x
I I I I I I
Jarak antara S dan P sama dengan P dan A, tetapi bentuk kata tidak harmonis
LETTER SPACING baik
LETTER SPACINGjelek, terlalu renggang
3. Alat bantu horizontal
Diperlukan agar dimensi huruf sama dan tatanan huruf/ angka yang rapi. Garis bantu sebaiknya dibuat tipis, sehingga tidak perlu dihapus.
Lihatlah contoh tulisan tangan di lembar berikut ini:
Contoh-contoh huruf dan angka yang terdapat di dalam komputer
Contoh huruf dan angka (kecil - besar) dan terapannya pada kata:
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789 abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789 ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789 abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789 ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789 abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789 ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789 abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789 ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789 abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789 ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789 abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789 ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789 abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789 abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789 ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789 abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789 ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789 abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789 ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789 abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789 ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789 abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789 ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789 abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789 ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789 abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789 ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789 abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789 ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789 abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789 | tampak depan skala 1:100 potongan a-a skala 1:100 SITE PLAN scala 1:200 elevation scala 1:200 denah lantai 1 skala 1:100 kantor pusat pipa pvc ø 3” perspektif sketsa suasana
eksterior elevasi lantai ±0.00a interior keramik poles 30x30 cm oktogonal utara ground plan genteng plentong berglazur tampak depan skala 1: 200 detail fasade skala 1:50 interior 30x30 cm oktogonal utara ground plan genteng plentong dan seterusnya ..... cari kata-kata yang terpakai di gambar arsitektur |
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVW0123456789
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789
ABCDEFGHIJKLMNOPQRS2345678
abcdefghijklmnopqrst0123456789
ABCDEFGHIJKLM01234567
abcdefghijklmnop012345
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVW0123456789
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789
ABCDEFGHIJKLMNOPQRST012345
abcdefghijklmnopqrstuvwx0123456789
ABCDEFGHIJKLMO01234
abcdefghijklmnopq01234567
ABCDEFGHIJ01234
abcdefghijkl0123456
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVW0123456789
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789
ABCDEFGHIJKLMNOPQRST012345
abcdefghijklmnopqrstuvwx0123456789
ABCDEFGHIJKLMO01234
abcdefghijklmnopq01234567
ABCDEFGHIJ01234
abcdefghijkl0123456
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTo123456789
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789
ABCDEFGHIJKLMO012345
abcdefghijklmnop01234567
ABCDEFGHIJ0123456
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789
abcdefghijklm0123456789
abc bcdefghijklmno01234567
ABCDEFGHIJKL0123456789
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789
abcdefghijklmn0123456789
ABCDEFGHIJ0123456789
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz012345678 9
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789
abcdefghijklm0123456789
ABCDEFGHIJKL0123456789
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789
abcdefghijkl0123456789
ABCDEFGHIJ0123456789
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789
MK MENGGAMBAR ARSITEKTUR
SEMESTER I / 3 SKS
TUGAS II : HURUF & ANGKATugas Minggu ke-2: 5% Nilai Akhir
TUJUAN
Tugas Penulisan
Melatih mahasiswa untuk membuat huruf dan angka standar yang baku, yaitu:
§ Kesesuaian antara karakter jenis pensil dengan dimensi huruf dan angka
§ Penulisan garis pensil dengan satu tarikan garis yang tidak diulang,
§ Keteraturan dan kekonstanan bentuk dan jarak antar huruf dan angka
FORMAT KERTAS
Kertas Padalarang/ concorde/ tidak licin, diatas 90 gr, ukuran 42 cm x 30 cm dengan garis tepi 1 cm dan kop standar yang telah ditentukan.
JADWAL
Pemberian dan pejelasan dimulai pada minggu ke-2 dan dikumpulkan pada minggu ke-3 kepada Dosen/ Asisten sebelum dimulai perkuliahan.
TUGAS
Mahasiswa diminta membuat:
1. Susunan berurut huruf alpabetikal dari A sampai Z dan angka 1 sampai 0 dalam dimensi antara 3 mm sampai dengan 20 mm pada suatu susunan baris horizontal. Tiap baris mempunyai huruf yang sama, tetapi berbeda pada baris berikutnya. Dimensi huruf tiap baris tidak perlu berurut, seperti 3 mm, 5 mm, 7 mm dan seterusnya. Mahasiswa diperkenankan mengatur jarak antar baris, disesuaikan dengan ukuran masing-masing huruf & angka, serta komposisi terhadap bidang gambar.
2. Membuat contoh-contoh penulisan huruf dan angka pada gambar arsitektur, misalnya: denah lantai dasar, tampak depan, potongan A-A, dan sebagainya.
Buku panduan:
Ching, Frank, Grafik Arsitektur, diterjemahkan oleh Paulus Hanoto Adjie, Erlangga, Jakarta, 4
Halse, Albert O, Architectural Rendering, MCGraw-Hill, Inc, NY, 1972
Selamat bekerja
Contoh hasil karya mahasiswa
Oleh : IR. ANDJAR WIDAJANTI, MT