Rabu, 29 Juli 2009

PERSPEKTIF DUA TITIK HILANG

Minggu VII


GAMBAR PERSPEKTIF


DUA TITIK HILANG



CAKUPAN ISI


Pada minggu ini akan dibahas tentang gambar perspektif dengan dua titik hilang, yang mencakup jenis-jenisnya, fungsinya, metode menggambarnya dan elemen pelengkapnya.


TUJUAN PEMBELAJARAN


Dari modul minggu ini, mahasiswa diharapkan memahami tentang gambar perspektif dengan dua titik hilang beserta elemennya.


KRITERIA PENILAIAN


Mengerti dan mampu menggambarkan obyek bangunan dengan menggunakan kaidah gambar perspektif dua titik hilang dengan lengkap dan benar.


METODA PENYAMPAIAN DAN PENILAIAN


Metoda penyampaian materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti yang disebutkan diatas adalah:



  1. Perkuliahan/ceramah
  2. Diskusi
  3. Visualisasi contoh-contoh
  4. Kerja studio

Sedangkan metode penilaian yang digunakan adalah:



  1. Tanya-jawab
  2. Pemberian tugas

Adapun materi penugasan pada perkuliahan di minggu ini adalah gambar obyek bangunan sederhana dengan kaidah perspektif dua titik hilang.


1. Tujuan


Memahami dan dapat menggambarkan bangunan sederhana dengan menggunakan kaidah perspektif 2 titik hilang dengan baik dan benar.


2. Waktu Pengerjaan


- Pengerjaan tugas dilakukan setelah pembahasan materi perkuliahan.


- Waktu pengerjaan tugas selama 3 jam.


- Tugas dikumpul seusai perkuliahan.


3. Format


Kertas gambar ukuran A3 dengan garis tepi 1 cm, dan kop standar yang telah ditentukan.


4. Materi


Membuat gambar bangunan sederhana (pos jaga) dengan kaidah perspektif 2 titik hilang dengan skala dan ketentuan-ketentuan lain yang telah ditentukan


PENGANTAR


Seperti telah dibahas sebelumnya, gambar perspektif adalah jenis gambar arsitektur yang seperti pada gambar aksonometri merupakan jenis gambar dengan arah pandangan tunggal. Perbedaan dengan gambar aksonometri adalah terletak pada hasil akhirnya yang tidak terdapat distorsi dan pada umumnya lebih cepat dapat dimengerti karena memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis gambar-gambar lainnya karena menampilkan bentuk benda/bangunan dalam bentuk 3 dimensi. Proyeksi perspektif adalah cara penggambaran pandangan tunggal di mana dalam menggambarkan gambar proyeksinya, garis­-garis sejajar dalam salah satu atau dua dimensinya, bertemu pads satu titik yang disebut titik hilang. Oleh karena itu, gambar ini disebut jugs sebagai gambar proyeksi titik hilang. Pada proyeksi ini tidak ada satu garis pun yang ukurannya tepat seperti bendanya.


image001


Jenis gambar perspektif yang lebih lanjut akan dibahas lebih mendalam dalam modul minggu ini adalah gambar perspektif dengan dua titik hilang. Pespektif dengan dua titik hilang digunakan untuk menggambar perspektif obyek yang memiliki kelompok garis horizontal yang tidak sejajar dengan bidang gambar, atau dengan kata lain kelompok garis horizontal tersebut selalu membentuk sudut dengan bidang gambar. Dalam gambar arsitektur perspektif dengan dua titik hilang biasanya dipergunakan untuk menggambarkan ruang luar (eksterior) suatu bangunan.


image002


Gambar pespektif dua titik hilang merupakan gambar perspektif yang paling mudah dan banyak digunakan, hal ini dikarenakan hasilnya cenderung tidak statis dan tidak simetris sehingga lebih wajar dilihat. Dapat digunakan untuk situasi apapun baik interior maupun eksterior bangunan.


UNSUR POKOK DALAM PERSPEKTIF DUA TITIK HILANG


Seperti telah pula dijelaskan dalam modul sebelumnya, untuk membuat gambar perspektif, termasuk juga gambar perspektif satu titik hilang, diperlukan suatu pedoman ukuran karena memang tidak ada satu garis pun yang sejajar se­hingga ukurannya tidak ada yang sesuai dengan aslinya. Pedoman/ patokan ini didapat dengan mengambil salah satu bidang-bidang yang sejajar dengan bidang proyeksi yang kits pakai sebagai pe­doman ukuran, bidang ini disebut bidang frontal atau bidang taferil. Semua garis pads bidang ini berukuran sebanding dan sesuai dengan panjang aslinya.


Di samping itu, diperlukan pula titik mata atau titik pandang. Melalui titik mata ini dapat dibuat garis-garis yang sejajar dengan sumbu koordinat benda, yang memotong bidang taferil di titik Ti dan T2 yang merupakan tempat kedudukan dari titik hilang.


Diperlukan pula garis lantai/nol/tanah serta garis horizon1cakrawala yang merupakan tempat kedudukan titik-titik hilang sehingga garis vertikal yang melalui T, dan T2 akan memotong garis horizon di kedua titik hilang. Untuk jelasnya, lihatlah contoh di bawah ini (panjang garis-garis pada bidang yang melalui garis nol ukurannya sesuai aslinya).


image003


Unsur-unsur yang mutlak ada dalam penggambaran gambar perspektif adalah:


1. Obyek/Benda yang akan digambar


2. Pengamat (P)


3. Kerucut Pandangan


4. Garis Horizon/Cakrawala (GH)


5. Bidang Dasar/Garis Dasar (BD/GD)


6. Bidang Gambar (BG)


7. Titik Lenyap/Titik Hilang (TL/TH)


Untuk jelasnya dapat melihat penjabaran pada modul sebelumnya.


TAHAPAN MENGGAMBAR PERSPEKTIF DENGAN DUA TITIK HILANG


Adapun tahapan yang perlu diperhatikan dalam membuat gambar perspektif dengan dua titik hilang adalah:


image004


a. Gambarkan denah obyek yang akan digambar dan tentukan letak pengamat (P) dan arah pandangannya. Buatlah bidang utama tegak lurus (90o) dengan garis pandangan.


b. Tentukan letak garis dasar (GD) pada gambar denah. Obyek harus membentuk sudut dengan GD.


c. Seperti pada 1 titik hilang, proyeksikan GD ke bidang gambar perspektif, tentukan bidang gambar (BG) dan garis horizon (GH).


d. Buatlah garis sejajar dari pengamat (P) sejajar dengan garis-garis horizontal obyek di bagian kanan dan kiri sampai memotong GD denah di kanan dan kiri. Proyeksikan kedua titik perpotongan tersebut ke GD pada BG perspektif. Tarik garis tegak lurus dari kedua titik tersebut sampai memotong GH. Kedua titik yang berpotongan dengan GH tersebut merupakan titik lenyap (TL).


e. Proyeksikan denah ke bidang gambar perspektif dengan mengarahkan garis-garis horizontal yang sejajar dengan garis pembentuk TL masing-masing ke arah TL masing-masing.


f. Seperti pada satu titik lenyap, ukuran panjang, lebar dan tinggi obyek pada gambar perspektif menggunakan patokan ukuran dari BG yang diproyeksikan melalui garis-garis yang dihubungkan dengan TL.


image005


CONTOH-CONTOH GAMBAR PERSPEKTIF DENGAN DUA TITIK HILANG


image006


image007


image008


image009


DAFTAR PUSTAKA



  • Ching, Frank; Grafik Arsitektur, Erlangga
  • Jassin, Mauro Budi; Teknik Menggambar Arsitektur,
  • Martin, C. L., Grafik Arsitektur, Erlangga
  • Suprayono, Yohanes; Konstruksi Perspektif, Kanisius
  • Modul Perkuliahan, Pengantar Arsitektur I, Institut Teknologi Bandung
  • Burden, Ernest; Entourage A Tracing File, Mc. Graw-Hill
  • White, Edwart T.; A Graphic Focabulary for Architecture Presentation, Florida A&M University
  • Schaarwachter, Georg; Perspektif Untuk Para Arsitek, Erlangga
  • Danto Sukmajati; Menggambar Teknik (Modul Perkuliahan UMB, 2002)

Oleh : Danto Sukmajati, ST

blog comments powered by Disqus

Posting Komentar



 

Mata Kuliah Copyright © 2009 Premium Blogger Dashboard Designed by SAER