Sabtu, 01 Agustus 2009

KONSTITUSI BENTUK ATAP

PERKULIAHAN (TATAP MUKA) (SIPIL) V (KELIMA)


Pokok Bahasan:


KONSTITUSI BENTUK ATAP


Sub. Pokok Bahasan:


- Konstruksi kuda - kuda dan bagian - bagiannya.


- Komponen rangka bangunan atau dinding bangunan.


- Gambar denah bangunan


- Macam - macam sambungan kayu.


· Konsturksi kuda - kuda:


Bisa disebutkan kapspan, atap pelana, atau gading - gading kap.


image001


· Komponen rangka bangunan:


Pengertian rangka bangunan (upper structure) terdiri dari;


- Pasangan ringbalk / balok mendatar 1:2:3


- Pasangan dinding bata1/2 batu


- Pasangan kosen pintu dan jendela


- Kolom konstruksi dan kolom praktis 1:2:3


- Sloof berfungsi ikatan kolom dan sebagai penyebaran beban yang diterima ke pondasi


· Gambar denah bangunan


- Denah bangunan ada bermacam - macam;


image002


- Bentuk macam- macam denah, berpengaruh pada bentuk penempatan dan jenis kuda - kuda yang akan dipasang.


- Pada bentuk atap pelana, kemungkinan dibuat berbeda tinggi rendahnya bubungan.


· Macam- macam sambungan kayu;


image003image004


image005


Sambungan kayu untuk tiang


image006


image007


Pengantar Konstruksi Atap


Atap adalah bagian konstruksi bangun yang terletak paling atas dari bangunan. Adapun fungsi atap adalah:


- penutup ruangan yang ada dibawahnya


- melindungi seluruh bagian bangunan yang ada di bawahnya dari cuacu, polusi, suara dan gangguan dari luar lainnya.


Bentuk atap


Pemilihan bentuk atap tergantung dari:


- disesuaikan dengan fungsi bangunan


- tergantung dari keadaan cuaca/ iklim di sekitar bangunan (panas, angina, hujan, dsb)


- pengaruh kebudayaan setempat


Atap datar:


image008


Bahan: beton


image009image010


image011


image012


image013


image014


image015


image016


Atap menara


image017


Kubah dan bidang lipat


image018


Hubungan atap dapat dikombinasikan oleh komponen atap pada atap pelana dan limasan/ jurai. Kemungkinannya adalah:



  1. pelana- pelana
  2. pelana- jurai
  3. jurai- jurai

image019


image020


Bahan Atap


Seperti halnya pengelompokannya, maka terbagi atas bahan konstruksi atap dan bahan penutup atap. Agar konstruksi dan penutup atap dapat berfungsi dengan baik, maka perlu diperhatikan dalam memilih bahan penutup atap. Bahan untuk konstruksi atap dapat berupa: bamboo, kayu, atau besi/ baja.


Bahan penutup atap dapat terbuat dari:


- genteng (tanah liat, beton)


- sirap


- asbes datar dan gelombang


- seng datar dan gelombang


- aluminium gelombang


- fiber glass


- tegola


- beton bertulang, dsb


























































Jenis Bahan


Kemiringan


Pemakaian /m2


Keterangan


Min


Mak


Genteng tanah liat


300


750


20-25 bh


± 1,5 kg/bh


Genteng beton


17,50


900


9-10 bh


±5 kg/bh


Sirap


200


900


10-100 lbr


0,5x8x60 cm


Asbes gelombang


150


900


0,7 lbr


L=80,P=180,200,210


Seng gelombang


150


900


0,7 lbr


L=80, P=180


Seng datar


20


900


0,7 lbr


L=80, P=bebas


Aluminium gelombang


70


900


0,7 lbr


L=80, P=maks 14’


Plat beton


10


900


Hubungan atap


Hubungan atap yang perlu diperhatikan adalah khususnya pada jenis atap runcing, terutama atap pelana dan atap limas an. Hubungan atap terjadi apabila:


- bentuk bangunan (denah) tidak segi empat siku - siku


- Adanya induk bangunan dan anak bangunan


image021


Oleh : Ir.Drs Bochori, MM

blog comments powered by Disqus

Posting Komentar



 

Mata Kuliah Copyright © 2009 Premium Blogger Dashboard Designed by SAER