Pertemuan ke-9
PENGELOMPOKAN MESIN GURDI
Menurut konstruksi nya, maka mesin gurdi dapat dikelompok kan menjadi:
A. Penggurdi mampu jinjing
B. Mesin penggurdi peka (sensitif): - Pasangan bangku
- Pasangan lantai
C. Mesin penggurdi tegak: - Tugas ringan
- Tugas berat
- Mesin penggurdi berkelompok
D. Mesin penggurdi radial
E. Mesin penggurdi turet
F Mesin penggurdi spindel jamak: - Unit tunggal
- Jenis jalan
G. Mesin penggurdi produksi otomatis: - Meja pengarah
- Jenis perpindahan
H.Mesin penggurdi lubang dalam
9.2.A. Mesin penggurdi mampu jinjing (Portable)
Mesin ini dispesifikasikan menurut ukuran diameter penggurdi maksimum yang dapat digunakan. Mesin jenis ini adalah relatif kecil, terutama digunakan untuk operasi penggurdian yang tidak dapat dilakukan dengan mudah bila menggunakan mesin kempa gurdi biasa. Karena memang dari jenis portable, selain dilengkapi motor listrik kecil, diameter maksimum penggurdi nya pun hanya 12 mm.
9.2 B. Mesin penggurdi sensitif (peka)
Mesin jenis ini dispesifikasikan menurut diameter benda kerja maksimum yang dapat digurdi. Mesin jenis ini beroperasi pada putaran tinggi, yang terdiri atas sebuah standard tegak, sebuah meja horizontal dan sebuah spindel vertikal untuk memegang dan memutar penggurdi. Mekanisme penggerak mesin ini adalah batang gigi dan pinyon pada selongsong pemegang spindel putar, yang dapat dihubungkan langsung dengan motor atau dengan ssistem sabuk ataupun dengan sistem piring gesek (seperti kopling). Bila menggunakan piring gesek, biasanya kurang sesuai untuk kecepatan rendah maupun pemotongan berat yang mengutamakan tekanan dan temperatur yang tinggi. Diameter penggurdi meksimum yang dapat di aplikasikan pada mesin ini adalah 15 mm.
9.2.C. Mesin penggurdi tegak
Penggurdi tegak, agak mirip dengan penggurdi sensitif, bedanya, mesin ini dirancang untuk pemotongan berat, seperti telihat pada gambar dibawah ini.
Tinggi mesin ini sekitar 1 m, dengan tiang nya berbentuk peti yang umumnya lebih kaku dan lebih kokoh dibandingkan dengan tiang berbentuk bulat, oleh karena itu, mesin ini akan lebih sasuai untuk pekerjaan pemotongan berat serta pekerjaan mengetap dan tentu saja penggurdian.
· Mesin penggurdi kelompok (gang)
Mesin ini disebut: penggurdi kelompok (gang), sebab beberapa spindel penggurdi di pasangkan pada meja tunggal, dengan demikian mesin ini mamapu melakukan beberapa operasi. Benda kerja dipegang oleh sebuah jig yang dapat menggeserkan nya pada meja dari satu spindel ke spindel berikutnya. Sebagai contoh, operasi penggurdian dua lubang dengan ukuran berbeda sekaligus meluaskan nya, maka perlu dipasangkan 4 (empat) buah spindel. Karena biasanya mesin ini dilengkapi dengan kendali otomatis, maka 2 (dua) atau lebih operasi berbeda, dapat dilakukan secara serempak.
9.2.D. Mesin penggurdi Radial
Mesin ini dirancang untuk menggurdi beberapa lubang pada benda kerja yang besar. Mesin nya terdiri dari sebuah tiang vertikal yang menyangga sebuah lengan dengan membawa elat penggurdi. Lengan nya dirancang dapat bergerak kesegala posisi diatas sebuah meja kerja dan pada lengan tersebut terdapat tombol-tombol untuk menyetel gurdi.
Pada gambar diatas terlihat sebuah mesin penggurdi radial, dimana seorang operator dapat menempatkan penggurdi sisembarang posisi pada meja kerja dengan relatif cepat’
9.2.E. Mesin gurdi turet
Mesin jenis ini biasanya bisa diperlengkapi oleh kendali numerik, bahkan untuk jenis tertentu mempunyai 8 (delapan) stasiun turet, dimana setiap stasiun dapat menjalan kan suatu alat tertentu yang beda dari alat pada stasiun lain nya.
9.2.F. Mesin penggurdi spindel jamak
Keistimewaan mesin ini dapat menggurdi beberapa lubang sekaligus, seperti yang diperlihatkan pada gambar diatas. Mesin ini bekerja sangat presisi, sehingga produk yang dihasilkan nya merupakan produk yang mampu tukar. Walaupun demikian, dibutuhkan sebuah pelat yang dilengkapi dengan selongsong, untuk memandu penggurdi masuk dengan tepat ketitik yang dituju pada benda kerja.
9.2.G. Mesin penggurdi produksi otomatis
Dikatakan otomatis, karena mesin ini mampu memindahkan benda kerja yang telah dimesin dari satu stasiun ke stasiun berikut nya untuk proses pekerjaan lain nya.
Mesin ini biasanya dilengkapi oleh 35 stasiun, bahkan ada yang sampai 100 stasiun, yang dapat melakukan berbagai operasi berbeda-beda sesuai yang direncanakan.
Seperti gambar yang terlihat dibawah ini memperlihatkan sebuah mesin penggurdi produksi otomatis dengan 35 stasiun pengendali yang mampu memproduksi 75 buah suku cadang (benda kerja) untuk setiap jam nya.
Mesin jenis ini biasanya digunakan pada sebuah industri otomotif (mobil), dimana jadwal produksi nya penuh dan ketat, misal nya untuk membuat: blok silinder, kepala silinder, dll.
9.2.H. Mesin penggurdi lubang dalam
Mesin jenis ini biasanya digunakan untuk menggurdi: laras senapan, spindel panjang, batang engkol dan peralatan pengeboran sumur minyak tertentu. Karena lubang yang dalam dan panjang, maka akan sulit untuk menyangga benda kerja dan penggurdinya, termasuk serpihan logam, harus bisa keluar dengan baik. Oleh karena itu, kecepatan putar dan hantaran, harus diperhitungkan dengan cermat, tetapi mesin ini sudah dirancang untuk dapat mengatasi hal-hal yang disebutkan diatas. Konstruksi mesin ini pada umum nya adalah vertikal dan menggunakan mata potong tunggal dengan bentuk galur yang lurus.
Untuk pendinginan, karena memang temperatur kerja nya cukup tinggi, digunakan minyak bertekanan tinggi, dialirkan melalui sebuah lubang yang disiapkan pada alatpenggurdinya.
Umumnya, mesin penggurdi lubang dalam ini stasioner (diam), sementara itu, benda kerja nya yang berputar, namun bila dikehendaki lain, misalnya karena sulit untuk memutar benda kerja, maka design mesin ini memungkinkan untuk benda kerja yang diam, penggurdi yang berputar.
Karena lubang dalam, maka alat penggurdinya pun panjang, oleh karena itu dianjurkan, agar hantaran nya ringan, untuk mencegah ter-tekuk nya penggurdi.
10. ALAT MEMPERLUAS LUBANG (REAMER)
Alat untuk memperluas lubang (reamer) adalah perkakas yang dapat menyelesaikan lubang yang telah digurdi atau di bor. Banyak nya bahan (geram) yang dipotong tergantung pada ukuran lubang dan bahan benda kerja yang di potong. Untuk reamer yang sedang, tebal geram yang dipotong biasanya 0,38 mm, namun untuk yang kecil = 0,13 mm, tetapi untuk diameter reamer yang besar, maka tebal geram bisa mencapai 0,8 mm.
Ada beberapa istilah yang umum digunakan pada alat peluas lubang, seperti yang dapat dilihat pada gambar ilustrasi dihalaman sebelum nya.
Demikian juga untuk perkakas reamer, dikenal ada beberapa macam, yakni:
a. Peluas lubang tangan
b. Peluas lubang pencekam
c. Peluas lubang cangkang (shell)
d. Peluas lubang tirus
e. Peluas lubang ekspansi
f. Peluas lubang mampu setel
Bebarapa jenis perkakas perluas lubang tersebut, dapat dilihat gambarnya dibawah ini:
10.a. Peluas Lubang Tangan
Peluas lubang tangan adalah perkakas untuk penyelesaian akhir yang dirancang untuk penepatan akhir dari lubang.
Ujung alat ini di gerinda dengan bentuk tirus, untuk memudahkan pemasukan perkakas nya kedalam lubang, galur yang digunakan biasanya lurus atau spiral.
10.b. Peluas Lubang Pencekam
Jenis galurnya, bisa lurus maupun spiral, yang spiral mempunyai aksi peluasan lubang bebas, digunakan untuk lubang yang sulit untuk diperbesar, sedangkan yang lurus,digunakan dalam mesin turet, gurdi kempa dan pembubut.
10.c. Peluas Lubang Cangkang
Ujung perkakas nya berbentuk cangkang (shell) yang dipasangkan pada arbor tirus. Celah yang ada pada alat ini menghubungkan penyeret pada arbor untuk menghasilkan
pergerakan positif.
Umumnya perkakas ini digunakan untuk mesin bubut turet, dianjurkan untuk tidak terlalu tebal memotong geram.
10.d. Peluas Lubang Tirus
Untuk perkakas ini, diperlukan konstruksi yang kokoh dan sekuat mungkin, karena seluruh panjang perkakas digunakan untuk membesarkan lubang pada benda kerja, dalam artian ketebalan benda kerja nya cukup ekstrim.
10.e. Peluas Lubang Ekspansi
Perkakas pelubang ekspansi ini, umumnya dapat disetel untuk meng-kompensasi ke ausan atau untuk keperluan meluaskan lubang berdiameter besar.
10.f. Peluas Lubang Mampu Setel
Agak mirip dengan peluas lubang ekspansi, hanya perkakas ini tidak dapat dimanipulasi untuk menjaga ukuran lubang dalam kisaran yang luas.
10.1. JIG (PENJEPIT BENDA KERJA)
Sebuah jig dirancang sedemikian rupa, sehingga proses memasang dan melepaskan (loading-unloading) benda kerja dapat berlangsung dengan cepat dan mudah, termasuk dirancang untuk mudah membersihkan nya dari geram-geram benda kerja.
Sebaik nya pada mesin ada terdapat ruang kosong yang cukup besar, yang dimaksudkan untuk menampung serpihan-serpihan logam yang dipotong dari benda kerja.
Dibawah ini dapat dilihat gambar sebuah jig dari jenis meja yang biasanya digunakan untuk menggurdi lubang flens.
Penggunaan jig, tidak terbatas hanya untuk operasi penggurdiansaja, tetapi juga untuk digunakan untuk operasi pengetapan, pengeboran lawan, pelebaran lubang, termasuk untuk pembubutan.
10.2. FIXTURE (PEMEGANG TETAP)
Fixture adalah sebuah alat untuk memegang benda kerja sekaligus untuk menyangga nya dengan kuat dan kokoh yang dipasangkan pada mesin. Dengan adanya fixture dalam sebuah mesin reamer misalnya, akan dapat:
a. menurunkan biaya operasi
b. meningkatkan produksi
c. memungkinkan pemesinan benda kerja yang besar dan berat.
Umum nya, fixture ini digunakan tidak saja pada mesin reamer, tapi juga pada mesin bubut, mesin bubut turet, mesin frais, peralatan bor, pengetam dan penyerut.
Pemegang tetap ini pada umum nya terbuat dari baja cor kelabu atau dari baja plat dengan bantuan pengelasan ataupun pengeboran.
Fixture ini dipasangkan pada mesin dengan cara dibautkan atau di “kunci”kan yang biasanya mempunyai pena penempatan atau blok untuk memegang benda kerja dengan kokoh. Untuk menjamin ke mamputukaran (changeble), maka alat pemegang ini dibuat dari baja yang permukaan nya dikeraskan, agar kuat terhadap benturan-benturan.
Hal yang paling utama untuk diperhatikan pada fixture ini adalah: karena terletak diantara benda kerja dengan mesin, maka akan selalu menderita gaya-gaya dinamis yang besar, untuk itulah fixture ini harus kuat dan kaku. Agar operasi pemesinan tidak terganggu, maka digunakan alat fixture duplex, yaitu suatu alat yang memungkinkan pemasangan dan penurunan benda kerja dari salah satu sisinya, sementara mesin beroperasi pada benda kerja yang dijepit pada sisi lain.
Oleh : Ir. Ganda Samosir, M.Sc.